Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (26/9) ini akan beranjak dari posisi 7.178,58 setelah ditutup melemah 0,56% pada akhir pekan lalu. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Fadli Julian memprediksi IHSG akan bergerak mixed dalam level 7.140-7.230.
Fadli memperkirakan pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia bisa mempengaruhi pergerakan IHSG. "Tercermin dari terakselerasinya pembayaran digital dan solidnya pertumbuhan Digital Banking," ujar Fadli kepada Kontan.co.id, Senin (26/9).
Baca Juga: Pasar Segera Buka, Senin (26/9), Intip Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Para Analis
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik pada Agustus 2022 melesat 43,24% YoY mencapai Rp35,5 triliun, sedangkan transaksi Digital Banking tumbuh 31,24% YoY menjadi Rp 4.557,5 triliun.
Transaksi pembayaran melalui kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami peningkatan 34,72% YoY menjadi Rp 722,5 triliun.
Dari mancanegara, data awal Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Amerika Serikat (AS) menurut S&P Global pada September 2022 sebesar 51,8. Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 51,5.
Jumlah pesanan baru tumbuh pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Dari sisi harga, biaya input mengalami penurunan akibat harga bahan baku yang melandai, namun biaya output produksi mengalami akselerasi.
Sementara itu, Singapura pada Agustus 2022 mencatatkan kenaikan inflasi tahunan di level 7,5% dari periode sebelumnya sebesar 7%, sekaligus menjadi inflasi tertinggi sejak Juni 2008. Inflasi inti juga meningkat dari sebelumnya 4,8% menjadi 5,1%.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal BNI Sekuritas untuk BMRI, INDY, SMGR, dan MIKA Hari Ini
Adapun berikut rekomendasi saham yang menjadi pilihan Ajaib Sekuritas untuk Senin (26/9) ini:
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.625
Stop loss: < Rp 1.530
BRIS telah berhasil mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi rights issue sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp500 per saham.
BRIS membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat mencapai di atas 20% pada akhir 2025 guna mendukung rencana tersebut. Secara teknikal BRIS sedang bullish membentuk long white candle yang diikuti kenaikan volume.
2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 9.550
Stop loss: < Rp 9.025
INKP akan menjajakan surat utang senilai total Rp3,82 triliun, Dana hasil obligasi dan sukuk untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead.
Secara teknikal INKP sedang bullish dalam jangka pendek terlihat dari pola golden cross di area netral Stochastic.
3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.600
Stop loss: < Rp 1.520
BBTN meraih laba Rp1,97 triliun, melesat naik 57,12% secara YoY senilai Rp1,26 triliun. Pendapatan bunga bersih melonjak 30,61% YoY menjadi Rp10,12 triliun. Secara teknikal BBTN berpotensi melanjutkan penguatan karena masih bergerak di atas MA-20.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas Senin (26/9): Buy WMPP, ICBP, INDY, dan Sell PGAS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News