kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

IHSG akan alami koreksi sehat di pekan terakhir November 2020, ini sentimennya


Senin, 23 November 2020 / 04:45 WIB
IHSG akan alami koreksi sehat di pekan terakhir November 2020, ini sentimennya
ILUSTRASI. Ada empat sentimen global yang kemungkinan akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ke-4 November 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dia juga melihat, investor mulai beralih ke saham Asia Tenggara sebagai rotasi global dari sektor bernilai tinggi (value) ke sektor yang bertumbuh (growth). UBS Global Wealth Management menyarankan investor yang mencari imbal hasil tinggi harus beralih ke surat utang Asia dan emerging market di tahun depan. 

"Nampaknya kenaikan pasar keuangan di Asia Tenggara termasuk Indonesia di tahun depan masih akan terjadi terutama bila vaksin efektif dan berhasil didistribusikan," paparnya.  

Baca Juga: Sejumlah Analis Kompak Memprediksi IHSG Senin (22/11) Berpeluang Terkoreksi

Ketiga, di tengah harapan vaksin yang merupakan sentimen positif di jangka menengah panjang, terjadi lonjakan kasus covid 19 di beberapa negara. Di Amerika Serikat Minggu ini terjadi kenaikan rata-rata mingguan 26% kasus di bandingkan pekan sebelumnya. Ditengah peningkatan kasus terjadi pembatasan aktivitas sosial untuk menurunkan tingkat penyebaran. 

"Peningkatan langkah penguncian ekonomi dapat menganggu proses pemulihan ekonomi dan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham dunia," ujarnya.

Baca Juga: Targetkan IHSG 5.600 hingga akhir tahun, simak rekomendasi saham dari Sucor Sekuritas

Keempat, di tengah kenaikan kasus Covid-19, nampaknya pasar keuangan memperhatikan masalah antara The Fed dan Departemen Keuangan terkait program kredit bantuan pandemi. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, program kredit bantuan pandemi sebesar US$ 455 miliar yang dialokasikan musim semi lalu di bawah undang-undang CARES harus dikembalikan ke Kongres untuk dialokasikan kembali sebagai hibah untuk perusahaan kecil. Program ini dianggap penting bagi bank sentral dan bila dihentikan akan berdampak tidak baik bagi perekonomian. 

"Hal ini mengecewakan pelaku pasar keuangan yang berhadap The Fed dan Departemen Keuangan dapat bekerja sama mengatasi dampak Pandemi yang akhir-akhir ini meningkat risikonya," urainya.

Selanjutnya: IHSG diramal akan melanjutkan pelemahan pada Senin (23/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×