Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi mayor yang membuat indeks IDX Growth30 kedatangan penghuni baru. Terdapat lima saham baru yang menghuni indeks IDX Growth30 untuk periode Februari - Agustus 2023.
Kelima emiten yang baru masuk berasal dari sektor keuangan, kesehatan dan otomotif sehingga menggeser lima emiten lama yang berada di sektor komoditas dan yang berhubungan dengan komoditas.
Kelima emiten tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Emiten yang digantikan adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Meski tergeser oleh penghuni baru, kelima emiten komoditas yang tergeser memiliki pertumbuhan kinerja dan pergerakan saham yang relatif signifikan.
Baca Juga: Inilah 10 Saham Top Gainer IHSG, LQ45, IDX30, IDX30G dan IDX30V
Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim memandang emiten yang keluar dari IDXG30 ini masih akan optimis meski tidak sebaik tahun lalu.
“Namun, kami melihat tidak akan seperti di tahun 2022 yang kenaikannya cukup signifikan,” katanya pada Kontan Jumat (3/2).
Sementara untuk emiten yang baru masuk, Lukman memandang bahwa secara keseluruhan kelima emiten tersebut memiliki fundamental yang bagus.
Serupa dengannya, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mencermati kelima saham tersebut memiliki prospek yang baik sesuai dengan kriteria anggota IDXG30 dan termasuk ke dalam growth stock.
“Mereka perusahaan yang kinerja top line dan bottom line nya cenderung bertumbuh di atas rata-rata emiten lainnya,” jelasnya pada Kontan Jumat (3/2).
Meski kondisi ekonomi sedang melambat efek pandemi, kelima penghuni baru IDXG30 memiliki potensi untuk terus bertumbuh dengan prospek bisnis yang cerah.
Baca Juga: Kinerja IDX Growth30 Kurang Moncer Dibanding Dua Indeks Lain, Begini Saran Analis
“Secara valuasi memang bukan yang paling murah di sektornya, namun terbuka ruang untuk bertumbuh,” tambahnya.
Dari kelima saham baru di IDXG30, Cheryl melirik dua saham yang paling menarik, yaitu BMRI dengan target harga di level Rp 10.575 dan KLBF di level Rp 2.400.
Rencana stock split BMRI dinilai akan menjadi daya tarik bagi investor. Dilihat dari asetnya, BMRI memiliki aset tertinggi dibanding perbankan big caps lainnya yang nyaris tembus Rp 2.000 triliun yakni Rp 1.992,54 triliun sepanjang tahun 2022.
Menurut Cheryl, seiring pertumbuhan ekonomi, BMRI akan semakin diuntungkan dari pertumbuhan kredit.
Baca Juga: Return IDX Growth30 Kalah Moncer Dibanding Dua Indeks Lain, Cek Prospek Penghuninya
BMRI juga menargetkan pertumbuhan di tahun 2023 pada kisaran 10%-12% (yoy). Melihat tren non-performing loan (NPL) yang membaik dan inflasi yang menurun, Lukman optimis net interest margin (NIM) perbankan berpotensi mengalami peningkatan.
Sementara KLBF memiliki pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada Q3 2022 yakni sebesar Rp2,49 triliun atau tumbuh 8,65%. Cheryl menilai dengan inovasi serta efisiensi yang dilakukan KLBF, kinerjanya akan meningkat di masa depan.
Lukman juga melihat raw material di sektor kesehatan mulai mengalami penurunan sehingga berpotensi membuat margin KLBF mengalami perbaikan dibanding 2022.
Baca Juga: Mencari peluang cuan dari saham-saham growth stock, mana yang menarik?
Di sisi lain, Lukman merekomendasikan para investor untuk mencermati MPMX yang saat ini masih diperdagangkan dengan price to book value (PBV) 0.86x pada target harga Rp 1.370 atau merefleksikan PBV 1x. Para pelaku pasar juga dapat mencermati BMRI dengat target harga pada level Rp 12.000.
Selain itu, dari kelima saham yang keluar dari IDXG30 Lukman melihat AGII masih menarik untuk dicermati dengan target harga di level Rp 2.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News