Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Noverius Laoli
Dari kelima saham baru di IDXG30, Cheryl melirik dua saham yang paling menarik, yaitu BMRI dengan target harga di level Rp 10.575 dan KLBF di level Rp 2.400.
Rencana stock split BMRI dinilai akan menjadi daya tarik bagi investor. Dilihat dari asetnya, BMRI memiliki aset tertinggi dibanding perbankan big caps lainnya yang nyaris tembus Rp 2.000 triliun yakni Rp 1.992,54 triliun sepanjang tahun 2022.
Menurut Cheryl, seiring pertumbuhan ekonomi, BMRI akan semakin diuntungkan dari pertumbuhan kredit.
Baca Juga: Return IDX Growth30 Kalah Moncer Dibanding Dua Indeks Lain, Cek Prospek Penghuninya
BMRI juga menargetkan pertumbuhan di tahun 2023 pada kisaran 10%-12% (yoy). Melihat tren non-performing loan (NPL) yang membaik dan inflasi yang menurun, Lukman optimis net interest margin (NIM) perbankan berpotensi mengalami peningkatan.
Sementara KLBF memiliki pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada Q3 2022 yakni sebesar Rp2,49 triliun atau tumbuh 8,65%. Cheryl menilai dengan inovasi serta efisiensi yang dilakukan KLBF, kinerjanya akan meningkat di masa depan.
Lukman juga melihat raw material di sektor kesehatan mulai mengalami penurunan sehingga berpotensi membuat margin KLBF mengalami perbaikan dibanding 2022.
Baca Juga: Mencari peluang cuan dari saham-saham growth stock, mana yang menarik?
Di sisi lain, Lukman merekomendasikan para investor untuk mencermati MPMX yang saat ini masih diperdagangkan dengan price to book value (PBV) 0.86x pada target harga Rp 1.370 atau merefleksikan PBV 1x. Para pelaku pasar juga dapat mencermati BMRI dengat target harga pada level Rp 12.000.
Selain itu, dari kelima saham yang keluar dari IDXG30 Lukman melihat AGII masih menarik untuk dicermati dengan target harga di level Rp 2.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News