kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

ICE bisa bawa Rp 270 miliar untuk BSDE


Selasa, 30 September 2014 / 19:17 WIB
ICE bisa bawa Rp 270 miliar untuk BSDE
ILUSTRASI. Film The Last Kingdom: Seven Kings Must Die dan beberapa judul tontonan terbaru Netflix bakal tayang hari ini di layanan streaming Netflix.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memiliki proyek pembangunan gedung pertemuan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia International Convention & Exhibition Center (ICE). Rencanannya, ICE bakal diluncurkan pada Januari 2015 mendatang. 

Analis UOB Kay Hian Scurities Indonesia Marwan Halim dalam risetnya menilai, ICE merupakan salah satu portofolio bisnis BSDE yang sangat menguntungkan, khususnya untuk memperkuat pendapatan berulang atau recurring income perseroan.

"ICE diproyeksi dapat memberikan pendapatan Rp 270 miliar setiap tahun," ujar Marwan, Selasa (30/9).

Estimasi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, ICE setidaknya telah mengamankan sejumlah even besar untuk tahun depan seperti Indonesia International Motor Show, Agri Trade Show, INACRAFT, dan beberapa expo lainnya.

Mengungatkan saja, proyek ICE dibangun dengan skema joint venture (JV) antara BSDE dengan emiten yang juga berafiliasi dengan KONTAN, yakni PT Dyandra Media International Tbk (DYAN). BSDE menggenggam kendali 49% atas ICE, sementara DYAN sebesar 59%.

ICE berlokasi di Serpong, dan memiliki lahan yang dapat disewakan seluas 100.000 meter persegi, dua kali lipat lebih besar dibanding Jakarta Convention Center (JCC). Nilai investasi untuk proyek ini sekitar Rp 2,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×