Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kian mendekati target akhir tahun. Hingga pertengahan September 2014, marketing sales BSDE sudah mencapai 70% dari target akhir tahun Rp 6 triliun. Ini berarti marketing sales BSDE telah mencapai Rp 4,2 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekertaris Perusahaan BSDE akhir pekan lalu menyebutkan, marketing sales berasal dari penjualan tanah, perumahan, rumah toko, strata title, dan industrial. Marketing sales terbesar berasal dari kawasan BSD City, seperti kawasan Foresta Business Loft dan NavaPark.
Foresta Business Loft 1 dan 2 sudah diluncurkan dan habis terjual, masing-masing 28 unit dan 32 unit. Sedangkan Foresta Business Loft 3 sedang dipasarkan sebanyak 26 unit.
Untuk kawasan NavaPark, BSDE menggandeng pengembang property asal Hongkong, Hongkong Land sejak Agustus 2014 untuk memperkenalkan dan mengembangkan kawasan premium seluas 68 hektare (ha). BSDE mempunyai saham 51%, sedangkan Hongkong Land 49%. Kawasan ini akan dilengkapi dengan NavaPark Country Club seluas 2,4 ha. "Proyek - proyek yang akan diluncurkan selanjutnya adalah BSD City, Grand City Balikpapan, Kota Wisata Cibubur, dan Grand Wisata Bekasi," kata Hermawan.
Di BSD City, BSDE mempunyai 3.000 ha lahan yang siap dikembangkan. Sedangkan potensi lahan yang bisa dibebaskan seluas 1.000 ha. Sementara di Grand Wisata Bekasi, lahan yang siap dikembangkan seluas 1.100 ha.
Selain itu, BSDE juga mempunyai lahan sekitar 27 ha di kawasan Jabodetabek. Lahan-lahan tersebut berada di beberapa lokasi, seperti di Lenteng Agung, Rasuna Said, dan MT Haryono. Lahan-lahan tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan komersial.
Tahun ini, BSDE mengalokasikan anggaran belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 3 triliun. Hingga pertengahan September ini, Hermawan mengaku capex yang terpakai sekitar Rp 2,1 - Rp 2,2 triliun. "Penggunaan masih untuk pembangunan sejumlah proyek BSDE," imbuhnya.
Per Juni 2014, laba bersih BSDE naik 67,23% year on year (yoy) menjadi Rp 2,56 triliun dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp 1,53 triliun. Naiknya laba bersih BSDE lantaran ada keuntungan akuisisi Plaza Indonesia Rp 1,5 triliun. Sementara pendapatan BSDE turun 16% yoy menjadi Rp 2,4 triliun. Gross margin berada di level 74% dan net margin 106%. Ke depan BSDE akan menjaga gross margin sekitar 65% - 70% dan net margin 35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News