kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ICDX optimistis bisa catatkan transaksi bilateral 8,5 juta lot pada akhir 2021 ini


Rabu, 08 Desember 2021 / 17:21 WIB
ICDX optimistis bisa catatkan transaksi bilateral 8,5 juta lot pada akhir 2021 ini
ILUSTRASI. Produk valuta asing (valas) dalam kelompok produk derivatif GOFX?dari?Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX). ICDX optimistis bisa catatkan transaksi bilateral 8,5 juta lot pada akhir 2021 ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun 2021 ternyata menjadi tahun yang lebih baik bagi Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX). Pasalnya, ICDX mencatatkan kenaikan jumlah transaksi yang jauh lebih tinggi pada tahun ini.

Vice President of Membership ICDX Yohanes F Silain mengatakan, secara umum kinerja ICDX pada tahun ini jauh lebih baik. Ia berkaca dari jumlah transaksi bilateral ICDX yang sudah menembus 8,02 juta lot per 6 Desember 2021. Jumlah itu disebut jauh lebih tinggi dibandingkan perolehan tahun lalu.

“Produk yang menjadi incaran transaksi para investor di tahun ini adalah emas, valuta asing, dan crude oil. Dari ketiga itu, produk yang pertumbuhan transaksinya paling tinggi adalah crude oil, yang naik sekitar 50% dari tahun lalu,” kata Yohanes kepada Kontan.co.id, Rabu (8/12).

Baca Juga: Pasca fit and proper test calon direksi, ini update pembentukan bursa aset kripto

Jika dirincikan, nilai transaksi terbesar di ICDX adalah emas yakni sebesar 3,94 juta lot settled. Berikutnya ada valuta asing yang yang sebesar 2,66 juta lot settled. Sementara untuk crude oil sebesar 593.527 lot settled.

Menurut Yohanes tingginya minat investor terhadap tiga produk tersebut tidak terlepas dari tingginya volatilitas harga komoditas terkait pada tahun ini. Dengan adanya fluktuasi dalam pergerakan harga hariannya, investor yang bertujuan berspekulasi bisa mendapatkan peluang dari hal tersebut. 

Ke depan, ia menilai tiga produk tersebut masih akan menjadi yang paling banyak ditransaksikan di para pialang berjangka. Apalagi, dengan adanya varian baru Covid-19 omicron, fluktuasi harga pada ketiga komoditas masih akan berlanjut pada sisa akhir tahun ini dan awal tahun depan. Sementara pada tahun depan, pemulihan ekonomi akan jadi fokus utama pasar. 

Baca Juga: Bappebti Telah Fit Proper Test Petinggi Bursa Kripto

“ICDX memperkirakan hingga akhir tahun, transaksi bilateral dapat mencapai 8,5 juta lot. Agar bisa mencapai target tersebut, kami akan fokus untuk pengembangan pasar dan sinergi industri,” imbuh Yohanes.

Yohanes memastikan ICDX akan terus berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem dan infrastruktur yang ada sehingga aksesibilitas produk komoditas semakin tinggi, dan mendorong pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pihaknya juga akan bersinergi dengan regulator kami, BAPPEBTI, dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, baik bagi para pialang dan investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×