kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HRUM incar konsensi batubara di Kalimantan Timur


Kamis, 12 Juni 2014 / 17:23 WIB
HRUM incar konsensi batubara di Kalimantan Timur
ILUSTRASI. Promo Tiket.com IMLEK 2023 17-24 Januari 2023, Diskon Hotel Domestik Hingga 40%


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perusahaan batubara milik taipan Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk (HRUM) memastikan bakal menggelar ekspansi anorganik di 2014. Ray Gunara, Presiden Direktur HRUM mengatakan, perusahaan ingin mengakuisisi setidaknya satu konsesi pertambangan (KP) batubara pada tahun ini.

"Idealnya lokasi tambang yang ingin kami akuisisi itu berdekatan dengan yang sudah kami miliki, yaitu di Kalimantan Timur," kata Ray selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HRUM, di Jakarta, Kamis (12/6).

HRUM, lanjut Ray, menetapkan beberapa kualifikasi KP batubara yang akan diakuisisi. Dari sisi cadangan, misalnya, KP incaran HRUM minimal harus mengandung batubara sebanyak 50 juta ton. Sementara dari sisi status produksi, kualifikasi yang ditetapkan HRUM lebih fleksibel. "Mau yang belum berproduksi maupun yang sudah, tidak masalah buat kami. Yang penting prospek ke depannya bagus," ungkap Ray.

Untuk merealisasikan niat akuisisi tersebut, HRUM memiliki dana yang memadai. Per 31 Maret 2014, HRUM masih memiliki kas dan setara kas senilai US$ 189,33 juta. Tak hanya itu, HRUM juga masih memiliki fasilitas pinjaman siaga US$ 270 juta.

Fasilitas ini diperoleh dari lima bank asing, antara lain DBS Bank Ltd. Singapura, dan UOB Ltd. Singapura. Fasilitas pinjaman yang diperoleh pada 30 Desember 2011 itu sudah diperpanjang masa jatuh temponya hingga tahun 2017 mendatang. Pinjaman itu dikenakan bunga LIBOR plus 2,3%.

Rencana ini, jika terwujud, merupakan strategi lanjutan HRUM guna menambah cadangan batubara. Pada Januari 2013, HRUM sudah mengakuisisi 50,5% saham PT Karya Usaha Pertiwi (KUP) yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kaltim.

HRUM juga masih memiliki satu IUP yang belum beroperasi milik anak usaha, PT Tambang Batubara Harum (TBH). Kedua IUP ini sebenarnya ditargetkan HRUM mulai berproduksi di tahun ini. Tapi, melihat harga jual batubara yang masih turun, HRUM tidak ingin terburu-buru untuk memulai produksi di KUP dan TBH.

HRUM memang berpacu dengan waktu untuk segera menambah cadangan batubara. Pasalnya, cadangan batubara yang dimiliki HRUM saat ini tersisa 94 juta ton. Jika HRUM diasumsikan memproduksi 12 juta ton per tahun, cadangna batubara itu akan habis dalam delapan tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×