Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, selain sektor perbankan diversifikasi ASII dalam berbagai lini bisnis akan memperkuat kinerjanya di jangka menengah dan jangka panjang.
Untuk emiten rokok seperti HMSP, Nico mengamati saham sektor tersebut memang telah mengalami penurunan harga yang dalam di bulan-bulan sebelumnya karena sentimen cukai rokok.
Baca Juga: Tebar dividen Rp 13,93 triliun, inilah jadwal pembagian dividen HMSP
Akan tetapi, prospek HMSP ini masih kuat karena pangsa pasarnya di Indonesia yang besar. Di sisi lain, penguatan saham HMSP yang terjadi belakang ini juga didorong oleh rencana pembagian dividen dalam waktu dekat.
Sekadar infromasi, HMSP akan menebar dividen sebesar Rp 13,93 triliun. Nantinya, tiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 119,8 per sahamnya. Adapun seluruh laba bersih yang dibukukan di tahun 2019 akan dibagikan sebagai dividen.
"Dalam jangka pendek akan mengalami kenaikan, tetapi hati-hati karena akan masuk fase koreksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kenaikan," jelas Nico kepada Kontan, Rabu (27/5). Untuk saham ASII, lanjutnya, berpotensi menguat hingga Rp 5.000 dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News