kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Realtindo cari dana Rp 2,8 triliun hingga 2016


Minggu, 20 September 2015 / 17:08 WIB
HK Realtindo cari dana Rp 2,8 triliun hingga 2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Perusahaan properti PT Hutama Karya Realtindo (HK), anak usaha PT Hutama Karya (HK), semakin ekspansif mengembangkan bisnisnya.

Tak tanggung-tanggung, HK Realtindo berencana mencari dana dari pasar sekitar Rp 2,4 triliun-Rp 2,8 triliun hingga 2016. Dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi lahan, peningkatan pendapatan berulang (recurring income) dan pengembangan proyek baru.

HK Realtindo akan mencari dana tersebut melalui tiga alternatif pendanaan, yakni penerbitan surat utang jangka pendek (medium term notes/MTN), penerbittan obligasi dan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Melalui IPO, perusahaan ini berencana melepas 30%-35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan membidik dana Rp 1,2 triliun -Rp 1,5 triliun.

Sebelumnya, perusahaan ini berencana IPO tahun ini. Namun lantaran kondisi pasar saham belum kondusif,  HK Realtindo mengundur rencana IPO ke tahun depan.

Penundaan IPO itu, papar Direktur Keuangan HK Realtindo, Taufik Hendra Kusumajuga, juga lantaran kapital aset perseroan belum cukup kuat, yakni baru Rp 1,4 triliun dan akhir tahun ini diperkirakan baru bisa mencapai Rp 2 Triliun. IPO tersebut, imbuh Taufik, rencananya akan menggunakan laporan keuangan kuartal III-2016.

"Padahal, pelaksanaan IPO akan efektif dilakukan jika kapital aset yang dimiliki sekitar Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun. Maka kami  mau kejar itu dulu," kata Taufik akhir pekan lalu.

Untuk mendanai ekspansi sebelum melantai di bursa, HK Realtindo akan menerbitkan MTN senilai Rp 550 miliar tahun ini, dan obligasi sekitar Rp 650 miliar -Rp 750 miliar awal tahun 2016.

MTN akan diterbitkan sekitar tiga sampai empat tahap mulai September hingga November 2016. Penerbitannya dilakukan dalam dua skema, yakni konvensional dan syariah dengan porsi masing-masing 50%.

Untuk penerbitan MTN bertenor tiga tahun ini, perseroan telah menunjuk Mandiri Securitas sebagai arranger. MTN tahap pertama telah diterbitkan baru-baru ini dalam seri A konvensional senilai Rp100 miliar dengan kupon 10,5%.

Dari total MTN Rp 550 miliar yang diterbitkannya, sebanyak Rp 400 miliar  akan digunakan untuk menggarap proyek baru, dan Rp 150 miliar sisanya akan digunakan untuk akuisisi lahan dan peningkatan recurring income.

Taufik mengatakan, total dana yang akan dihimpun hingga tahun depan, cukup untuk pengembangan proyek selama tiga tahun dan persediaaan land bank atau cadangan lahan selama tiga sampai tujuh tahun.

Saat ini, lanjutnya, HK Realtindo baru memiliki land bank 15 hektare (ha). Tahun ini perseroan menargetkan akuisisi lahan seluas 100 ha yang terdiri dari 30% di Jabodetabek dan 70% di Sumatera.

HK Realtindo mengincar lahan di dekat proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra yang digarap PT Hutama Karya.

Taufik mengatakan, saat ini pihaknya sudah hampir berhasil mengakuisisi lahan sekitar 65 ha di Sumatera. "Tahun ini akuisisi lah belum besar, tapi tahun depan kami targetkan punya land bank 250 ha," ungkapnya.

Untuk peningkatan recurring income, perseroan berencana mengakuisisi satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang tahun 2016 dan dua hotel, yakni hotel bintang empat Jogjakarta dan di Jalan TB Simatupang, Jakarta.

Untuk tahun ini, HK Realtindo berencana mengakuisisi satu gedung perkantoran yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Tahun ini, perseroan juga akan meluncurkan beberapa proyek baru. Di antaranya, H Residence Cisadane Cengkareng, H residence Senturan Yogyakarta, H Residence Setia Budi Semarang, The Prime Residence Bekasi, Home at Pallagan Yoyakarta, klaster Ruko Ring Road Bizpoint Yogykarta, serta Olympic Residence dan Pandu Residence Bogor.

Hendy Pagar Alam, Direktur Komersial HK Realtindo, mengatakan, ketiga alternatif pendanaan tersebut sudah cukup bagi perseroan untuk mengembangkan bisnisnya dalam jangka menengah. Oleh karena itu perseroan tidak memiliki rencana mengajukan pinjaman perbankan.

“Untuk tahun ini kebutuhan dana sudah dibantu suntikan dari induk dan tahun selanjutnya kami akan cari alternatif pengerjaan proyek melalalui skema KSO,” kata Hendy

Tahun ini, HK Realtindo membidik pendapatan sebesar Rp 850 miliar dan laba bersih Rp 151 miliar, serta aset Rp 2 triliun.

Tahun depan, perusahaan ini mengincar pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun, laba bersih Rp 250 miliar dan taset ditargetkan bisa mencapai Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×