kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hingga September 2020 kinerja Puradelta (DMAS) turun, ini penjelasan manajemen


Selasa, 27 Oktober 2020 / 12:09 WIB
Hingga September 2020 kinerja Puradelta (DMAS) turun, ini penjelasan manajemen
ILUSTRASI. Proyek pembangunan pabrik di kawasan industri terintegrasi PT Puradelta Lestari Tbk, Cikarang, Jawa Barat. pho KONTAN/Carolus AGus Waluyo.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 654,99 miliar, turun 48,42% secara tahunan (yoy) dari Rp 1,27 triliun. Sementara itu, laba bersih alias laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk  sebesar Rp 302,45 miliar di periode sembilan bulan pertama tahun 2020, turun 60,16% yoy dari Rp 759,1 miliar di kuartal III-2019..

Dari pendapatan usaha tersebut, segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar sebesar Rp 538 miliar atau setara 82,1% dari pendapatan usaha, disusul segmen komersial sebesar Rp 65 miliar atau setara 9,9% , dan segmen hunian sebesar Rp 36 miliar atau setara 5,5% dari pendapatan usaha. Adapun segmen hotel dan rental masing-masing menyumbang Rp 9,8 miliar dan Rp 6,6 miliar.

Segmen industri masih menjadi tulang punggung usaha, dimana pendapatan usaha segmen industri diperoleh dari penjualan lahan industri di kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) di Kota Deltamas.  

Baca Juga: Emiten Kawasan Industri Peroleh Berkah UU Cipta Kerja, DMAS Paling Dijagokan

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto menjelaskan, lebih rendahnya pencatatan pendapatan di periode sembilan bulan pertama tahun 2020 disebabkan karena tingginya pencatatan pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya, serta masih adanya backlog penjualan yang cukup besar yang belum dicatatkan sebagai pendapatan di periode sembilan bulan pertama tahun ini. 

“Di tahun 2019, terdapat pencatatan pendapatan atas penjualan lahan komersial yang menyebabkan tingginya pendapatan usaha pada periode tersebut,” jelas Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Selasa (27/10). 

Kemudian, di sisa kuartal empat ini, lanjut Tondy, masih terdapat sejumlah backlog penjualan yang cukup besar yang diharapkan akan dapat dibukukan sebagai pendapatan usaha.

Lebih lanjut, DMAS telah meraih pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,38 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020, dimana sebagian besar dari marketing sales tersebut belum dibukukan pada pendapatan usaha di periode sembilan bulan pertama tahun 2020 dan menjadi backlog penjualan.

“Backlog penjualan tersebut akan diakui sebagai pendapatan usaha setelah perseroan melakukan serah-terima lahan dengan pelanggan, dan sebagian besar lahan dari backlog penjualan tersebut direncanakan untuk diserahterimakan pada kuartal terakhir di tahun ini, sehingga diharapkan dapat diakui menjadi pendapatan usaha di tahun 2020,” tambahnya.

Dari sisi fundamental, jumlah aset perseroan per 30 September 2020 tercatat Rp 6,98 triliun, lebih rendah 8,4% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp 7,62 triliun. 

Baca Juga: Lahan industri Puradelta Lestari (DMAS) laris manis, ini analisa Maybank Kim Eng

Tondy menjelaskan, penurunan aset dibandingkan posisi aset di akhir tahun 2019 terutama disebabkan atas pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 1,01 triliun pada tanggal 12 Mei 2020 yang berdampak pada menurunnya posisi kas dan setara kas. 

Lebih lanjut, Tondy menjelaskan bahwa DMAS tidak memiliki utang saat ini. Dengan posisi kas bersih yang sehat, DMAS terus melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern yang terdepan di timur Jakarta.

Selanjutnya: Puradelta Lestari (DMAS) catatkan marketing sales Rp 1,38 triliun per September 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×