kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga Semester I-2024, Astra International (ASII) Serap Capex Rp 12,3 Triliun


Kamis, 08 Agustus 2024 / 13:33 WIB
Hingga Semester I-2024, Astra International (ASII) Serap Capex Rp 12,3 Triliun
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 12,3 triliun di semester I 2024.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 12,3 triliun di semester I 2024. Mayoritas capex tersebut digunakan ASII untuk bisnis di alat berat dan pertambangan, melalui anak usahanya yakni PT United Tractors Tbk (UNTR). 

"Sampai semester I-2024, sudah terserap Rp 12,3 triliun. Capex ini sebagian besar 70% terserapnya di bisnis alat berat dan pertambangan. Sisanya tersebar di bisnis perkebunan dan juga sales operation," ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro saat paparan publik secara daring, Kamis (8/8).

Sebagai informasi, ASII mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I 2024.

Melansir laporan keuangan, ASII mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,85 triliun di semester I 2024, turun 9,12% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 17,44 triliun.

Penurunan laba bersih ini seiring pendapatan yang turun 1,49% menjadi Rp 159,96 triliun di semester I 2024.

Baca Juga: Semester I, Pendapatan dan Laba Bersih Astra International (ASII) Kompak Turun

Secara rinci, pendapatan ASII mayoritas disumbang oleh segmen otomotif sebesar Rp 65 triliun. Lalu, segmen alat berat dan pertambangan Rp 64,51 triliun, segmen jasa keuangan Rp 15,91 triliun, serta segmen agribisnis Rp 10,31 triliun.

Kemudian, segmen infrastruktur Rp 4,05 triliun, teknologi informasi Rp 1,28 triliun, dan segmen properti Rp 520 miliar. Pendapatan tersebut lalu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 1,64 triliun.

Beban pokok ASII tercatat turun 1,10% yoy ke Rp 124,36 triliun di akhir Juni 2024. Alhasil, laba bruto menjadi Rp 35,6 triliun, turun 2,81% yoy.

Per 30 Juni 2024, total aset ASII sebesar Rp 466,01 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp 445,67 triliun. 

Liabilitas tercatat sebesar Rp 211,83 triliun, naik dari akhir 2023 sebesar Rp 195,26 triliun. Sementara,  ekuitas ASII juga naik menjadi Rp 254,18 triliun, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp 250,41 triliun.

ASII memiliki kas dan setara kas akhir periode Rp 53,11 triliun di akhir Juni 2024, naik dari periode sama tahun lalu sebesar Rp51,86 triliun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×