Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang berperan sebagai pusat registrasi resi gudang berhasil mencatatkan kinerja signifikan pada bisnis resi gudang kopi mereka.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu membukukan sistem resi gudang (SRG) kenaikan 215% secara tahunan (yoy) menjadi 503.480 kilogram (kg) hingga kuartal III-2020. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, volume resi gudang kopi hanya 160.000 kg.
Adapun dari sisi nilai pembiayaan, hingga kuartal III-2020 juga terjadi pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 134% atau mencapai Rp 19,54 miliar. Capaian tersebut jelas meningkat dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 8,34 miliar.
Baca Juga: Para pedagang fisik aset kripto dirikan Digital Future Exchange
Sedangkan dari sisi jumlah resi gudang yang diterbitkan, KBI mencatat hingga kuartal III 2020 telah diterbitkan resi gudang sebanyak 26, meningkat 225% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang hanya 8 resi gudang.
Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengungkapkan, kinerja pertumbuhan resi gudang kopi sampai dengan kuartal III-2020 sekaligus membuktikan bahwa resi gudang makin diminati oleh para pemilik komoditas.
"Ini tentu sejalan dengan apa yang menjadi harapan pemerintah, dimana para pemilik komoditas diharapkan memanfaatkan resi gudang sebagai instrumen untuk menjaga stabilitas harga. Karena kita lihat, dampak dari pandemi Covid-19 cukup memberikan pengaruh terhadap harga komoditas kopi," kata Fajar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (30/10).