Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemilik Gudang Garam Tan Siok Tjien kehilangan kekayaan US$ 2,44 miliar dan saat ini hanya tinggal US$ 5,37 miliar year to date (ytd). Data dari situs https://www.bloomberg.com/billionaires/ pada 3 April 2020 menyebutkan bahwa pada 9 Maret 2020 kekayaan Tan Siok masih US$ 7,2 miliar.
Meskipun dalam data tersebut kekayaan Tan Siok turun, di dalam negeri PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih berjaya. Produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan pendapatan Rp 110,52 triliun sepanjang 2019. Jumlah ini naik 15,5% dibanding pendapatan 2018 yang sebesar Rp 95,7 triliun.
Baca Juga: Selama krisis corona, duit Prajogo Pangestu lenyap US$ 4,7 miliar
Jika dirinci, penjualan GGRM di pasar lokal tumbuh 16,8% year on year (yoy), dari Rp 93,1 triliun pada 2018 menjadi Rp 108,74 triliun pada 2019. Kontribusi segmen domestik mencapai 98,4% terhadap total pendapatan GGRM.
Setelah dikurangi beban usaha, keuangan, dan lain-lain, GGRM mencatatkan laba bersih Rp 10,88 triliun pada 2019. Jumlah ini melesat 39,6% dibanding 2018 yang sebesar Rp 7,79 triliun.
Baca Juga: Pemilik Djarum Budi Hartono kehilangan kekayaan US$ 4,7 miliar per 17 Maret 2020
Adapun aset GGRM pada 2019 meningkat 13,8% menjadi Rp 78,65 triliun. Kenaikan ini seiring dengan utang GGRM yang bertambah 15,7% yoy menjadi Rp 27,72 triliun dan ekuitas yang tumbuh 12,8% menjadi Rp 50,93 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
