kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Hilangkan Utang dalam Dolar AS, ASRI Bayar Obligasi Global


Kamis, 29 Agustus 2024 / 18:24 WIB
Hilangkan Utang dalam Dolar AS, ASRI Bayar Obligasi Global
ILUSTRASI. Alam Sutera Realty (ASRI) menghilangkan utang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menghilangkan utang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan dengan membayarkan obligasi global yang dimiliki Alam Sutera.

Investor Relation ASRI, Tassa Remisha mengatakan, ASRI mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 3,9 triliun pada tanggal 6 Juni 2024. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi obligasi global yang jatuh tempo pada tahun 2025.

Pada tanggal 15 Juli 2024, ASRI melakukan pelunasan dipercepat obligasi global berdenominasi dolar AS tersebut yang sebesar US$ 251 juta.

“Hal ini dilakukan sebagai bagian dari usaha perusahaan untuk memperkuat posisi neraca keuangan,” ujar Tassa dalam paparan publik, Kamis (29/8).

Baca Juga: ASRI Menyambut Baik Perpanjangan PPN DTP 100% Hingga Akhir 2024

Asal tahu saja, ASRI mencatatkan penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya tercatat Rp 1,88 triliun di semester I 2024. Angka ini naik 17,7% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,59 triliun.

Sayangnya, sejumlah beban ASRI tercatat naik di semester I 2024. Misalnya, beban penjualan ASRI naik ke Rp 75,52 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya Rp 62,87 miliar di Juni 2023. Beban umum dan administrasi juga naik ke Rp 190,71 miliar, dari sebelumnya Rp 176,30 miliar.

ASRI juga menderita rugi selisih kurs sebesar Rp 149,3 miliar per 30 Juni 2024, berbanding terbalik dari laba kurs Rp 79,41 miliar di akhir Juni 2023. 

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Targetkan Marketing Sales Rp 2,8 Triliun di 2024

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 18,65 miliar di semester I 2024. Ini turun 88,8% yoy dari Rp 167,30 miliar di semester I 2023.

Sekretaris Perusahaan ASRI, Tony Rudiyanto mengatakan, setelah pelunasan tersebut, perseroan tidak lagi mempunyai obligasi dalam kurs dolar AS. Hal ini pun bisa mengeliminasi currency mismatch yang diderita ASRI per akhir Juni 2024.

Seusai pelunasan obligasi global itu, ASRI pun memperoleh peningkatan rating dari Moodys, dari Caa1 menjadi B3 dengan outlook stabil.

“Dengan menggunakan pinjaman dari BCA itu, currency mismatch tidak akan kami alami lagi, karena sudah tidak ada utang dolar,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Selanjutnya: Gapki Ungkap Indonesia Belum Bisa Atur Harga Minyak Nabagi Dunia

Menarik Dibaca: 4 Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×