kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hero Supermarket (HERO) Suntik Modal Rp 450 Miliar ke Anak Usaha


Selasa, 03 Oktober 2023 / 12:33 WIB
Hero Supermarket (HERO) Suntik Modal Rp 450 Miliar ke Anak Usaha
ILUSTRASI. Hero Supermarket (HERO) menyuntik modal ke anak usahanya, PT Rumah Mebel Indonesia, pemegang merek dagang Ikea Indonesia


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyuntik modal ke anak usahanya, PT Rumah Mebel Indonesia, pemegang merek dagang Ikea Indonesia sebesar Rp 450 miliar.

Mengutip keterangan resmi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/10), suntikan modal ini diperlukan untuk memperkuat neraca Ikea Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

"Perseroan memiliki kondisi keuangan yang memadai untuk mendukung sebagian besar penyertaan modal ke RUMAH melalui fasilitas pinjaman dari Bank,” tulis manajemen HERO.

Untuk diketahui, HERO telah mendapat pinjaman senilai Rp 400 miliar dari MUFG Bank cabang Jakarta pada tanggal 27 September 2023. Sedangkan Rp 50 miliar dana suntikan modal berasal kas HERO.

Baca Juga: Kinerja Hero Supermarket (HERO) Disokong Pertumbuhan Bisnis Guardian

Sementara dalam laporan keuangan semester I-2023, HERO melaporkan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 2,075 triliun. Dampaknya, beban keuangan mencapai Rp 210,7 miliar.

Sebagai tambahan informasi, sepanjang semester I-2023 HERO meraup laba Rp 131,92 miliar, naik 215% dari periode yang sama di tahun lalu yang rugi Rp 113,77 miliar.

Perbaikan kinerja ini didukung pendapatan bersih Rp 2,51 triliun, naik 17% dari periode yang sama di tahun lalu Rp 2,14 triliun. Beban pokok pendapatan Rp 1,49 triliun, naik dari edisi sama tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun.

Adapun, Ikea membukukan penjualan meningkat pada semester-1 2023 terutama karena pembukaan toko-toko baru pada tahun sebelumnya.

 

Namun, penjualan like-for-like IKEA dipengaruhi oleh berkurangnya rata-rata pembelanjaan pelanggan karena ada penurunan permintaan terhadap produk dengan masa pakai lama (durable goods). Di mana, adanya perubahan fokus belanja pelanggan pada liburan, dan rekreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×