kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kinerja Hero Supermarket (HERO) Disokong Pertumbuhan Bisnis Guardian


Selasa, 05 September 2023 / 21:10 WIB
Kinerja Hero Supermarket (HERO) Disokong Pertumbuhan Bisnis Guardian
ILUSTRASI. Gerai ritel produk kesehatan dan perawatan tubuh Guardian dari PT Hero Supermarket Tbk (HERO) di Jakarta Selatan (30/9/2022).


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mulai mencatat pemulihan kinerja setelah penutupan bisnis Giant di tahun 2021. HERO Group telah mengoperasikan 7 toko IKEA dan lebih dari 300 toko Guardian yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Desember 2022, IKEA saja membuka toko terbarunya di Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, Guardian terus membuka lebih banyak toko di tahun ini dan berencana untuk menawarkan produknya melalui e-commerce guna memenuhi keperluan produk kesehatan dan kecantikan konsumen.    

HERO mengantongi pendapatan Rp 2,52 triliun di semester pertama tahun ini. Pendapatan bersih HERO naik 17% ketimbang semester pertama tahun lalu Rp 2,14 triliun.

HERO mencatat rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 119 miliar, sama dengan semester pertama tahun lalu. Tetapi HERO mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 131,92 miliar dari sebelumnya rugi Rp 113,77 miliar.

Baca Juga: Bisnis Health & Beauty Pulih, HERO Bukukan Kenaikan Pendapatan 17% di Semester I-2023

Laba ini berasal dari laba setelah pajak dari operasional Giant yang dihentikan. Sekadar mengingatkan, HERO menutup bidang usaha Giant yang terdiri dari hipermarket dan supermarket. Penghentian ini menghasilkan laba setelah pajak dari operasi yang dihentikan sebear Rp 250,53 miliar pada semester pertama 2023.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8), Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengatakan, Guardian membukukan pemulihan yang kuat baik dalam pendapatan maupun profitabilitas. Sedangkan IKA mengalami pemulihan yang lebih lambat dengan momentum yang membaik pada kuartal kedua 2023.

"Secara keseluruhan, penjualan like-for-like Guardian meningkat lebih dari 30% di semester pertama dengan profitabilitas meningkat hampir dua kali lipat," ungkap Lindvall.

Dia menambahkan, Guardian memperkuat proposisi nilainya, mengoptimalkan rangkaian produknya, dan mengembangkan omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan. Sementara prioritas IKEA adalah meningkatkan pengalaman belanja pelanggan, memperbaiki manajemen stok dan pengendalian biaya yang berkelanjutan.

Baca Juga: Berkah Lebaran, Kinerja Emiten Ritel Bakal Lebih Tinggi di Kuartal II

Maximilianus Nicodemus, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, penyebab pulihnya bisnis HERO tidak terlepas dari situasi dan kondisi pemulihan ekonomi yang mendorong terjaganya konsumsi dan daya beli. 

“Peningkatan ini di kontribusi oleh Guardian Health & Beauty, yang memang setelah pandemi, kami perhatikan masyarakat Indonesia cenderung menjaga kesehatannya,” ujar Nico.

Menurut dia, beralihnya status dari pandemi menjadi endemi juga punya efek yang cukup besar untuk mendorong aktivitas berbelanja offline semakin meningkat. 

Namun, bisnis supermarket masih kurang meriah. Kehadiran toko-toko online yang menawarkan harga menjadi lebih murah menjadi salah satu alasan banyak pengguna beralih dari offline ke online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×