kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Henan Putihrai AM mencatat kenaikan unit penyertaan meski dana kelolaan susut


Senin, 08 Juni 2020 / 20:50 WIB
Henan Putihrai AM mencatat kenaikan unit penyertaan meski dana kelolaan susut
ILUSTRASI. Dana kelolaan industri reksadana turun pada bulan Mei sebesar 0,06% menjadi 466,09 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan industri reksadana turun pada bulan Mei sebesar 0,06% menjadi 466,09 triliun dibanding April yang sebesar Rp 466,39 triliun. Kendati dana kelolaan turun, unit penyertaan (UP) industri reksadana justru naik.

Menurut data Infovesta Utama, unit penyertaan reksadana pada Mei sebanyak 431,29 miliar unit atau naik 0,20% dari April yang sebanyak 430,42 miliar unit.

Head Business Development Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menuturkan kondisi serupa juga terjadi di HPAM. Meski dari segi dana kelolaan mengalami penurunan, unit penyertaan HPAM meningkat.

Baca Juga: Ada reksadana yang jatuh tempo, dana kelolaan Avrist AM turun 2% di bulan Mei

“Dana kelolaan kami pada Mei sebesar Rp 5,3 triliun, mengalami sedikit penurunan akibat penurunan NAV juga. Turunnya dana kelolaan kami tidak terlepas dari turunnya reksadana saham dikarenakan penarikan dana dari nasabah yang beralih ke aset lebih minim risiko,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Kendati demikian, Reza menambahkan unit penyertaan di HPAM justru naik. Dia menyebut secara umum unit penyertaan reksadana saham dan reksadana campuran naik karena harga NAV yang masih murah. Sehingga unit penyertaan pun naik ketika ada nasabah yang subscribe alias membeli reksadana.

Ke depan, Reza melihat industri reksadana akan mendapat katalis positif. Ini akibat pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Dengan perkembangan ini, Reza optimistis reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap akan berimbal hasil positif terhitung dari bulan Maret 2020.

Baca Juga: Dana kelolaan Panin AM turun terutama di reksadana pendapatan tetap

Return kemungkinan bisa positif karena the worst already ended. Oleh sebab itu, kami yakin bisa mencapai target AUM seperti di awal tahun, yakni Rp 7 triliun,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×