kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati, IHSG Rawan Profit Taking pada Perdagangan Jumat (16/9)


Kamis, 15 September 2022 / 17:47 WIB
Hati-hati, IHSG Rawan Profit Taking pada Perdagangan Jumat (16/9)
ILUSTRASI. Untuk perdagangan Jumat (16/9), IHSG berpotensi terkoreksi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38% ke level 7.305,60 pada akhir perdagangan Kamis (15/9). Untuk perdagangan Jumat (16/9), IHSG berpotensi terkoreksi.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, ada sinyal koreksi IHSG untuk perdagangan Jumat (16/9), salah satunya ditunjukan dari pola shooting star/inverted hammer yang terbentuk di Kamis (15/9). Selain itu, Stochastic RSI bergerak turun dari overbought area.

Ia meramal, IHSG akan terkoreksi menutup gap ke kisaran 7.250-7.275 pada perdagangan Jumat (16/9).

Baca Juga: Dibayangi Sentimen Global dan Domestik, IHSG Menguat 0,38% pada Kamis (15/9)

Valdy mencermati, saham dari sektor tambang dan perbankan bisa dicermati, antara lain saham ADRO, PTBA, ITMG, INDY, dan MEDC yang sempat menguat signifikan di awal perdagangan Kamis (15/9). Selain itu, ada saham BBKP, BBTN, BBNI, BRIS, dan BDMN yang berpotensi melanjutkan penguatan/rebound.

Pertimbangan pertama adalah nilai ekspor Indonesia yang tumbuh 30,15% yoy di Agustus 2022, jauh melampaui perkiraan di 19.19% yoy. Dengan demikian, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke US$ 5.76 miliar di Agustus 2022 dari US$ 4.22 miliar di Juli 2022.

"Peningkatan nilai ekspor terbesar berdasarkan negara tujuan adalah Tiongkok sebesar US$1.13 miliar dan India US$ 206.2 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan sumber energi, terutama batubara masih cukup besar, terutama di negara-negara yang tengah mempersiapkan musim dingin," papar Valdy dalam riset, Kamis (15/9).

Pertimbangan kedua, ada keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa berada di atas 5% yoy di 2022, meski dibayangi potensi kenaikan inflasi ke atas 6% yoy di 2022. Dengan demikian, kebutuhan pendanaan diperkirakan tetap tinggi dan tren penurunan restrukturisasi oleh perbankan diperkirakan berlanjut.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki juga mengatakan hal yang sama, ia bilang IHSG akan rawan aksi ambil untung. Yaki memprediksi IHSG akan bergerak dengan rentang 7.195 hingga 7.385 pada perdagangan Jumat (16/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×