Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Analis memprediksi Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan koreksi teknikal sebelum melanjutkan tren naik ke resistance baru. Terlebih,, sentimen negatif dari bursa global mendukung koreksi ini.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang mencontohkan sentimen negatif yang mengancam IHSG hari ini antara lain peringatan mengenai penurunan laba emiten-emiten negeri Paman Sam di kuartal ketiga dan kemungkinan Zona Euro akan kembali masuk resesi.
"Sentimen negatif pun mengancam dari tak beranjaknya manufaktur China ke atas level 50 sehingga berpotensi menjadi penghalang penguatan Bursa Indonesia di perdagangan hari ini. Ini terjadi di tengah tajamnya kejatuhan harga minyak beberapa bulan ini," ulas Edwin, Rabu (4/10).
Kata Edwin, indikasi teknikal IHSG memperlihatkan pola bearish reversal dengan membentuk pola Black Opening Marubozu. Ia memprediksi IHSG bergerak di kisaran 4.223-4.282.
Beberapa saham yang ia rekomendasikan hari ini antara lain WIKA, ADHI, TOTL, PTPP, SMGR, BSDE, PGAS, INTP, CPIN, SMCB, APLN, JPFA, RANC, dan ULTJ.
Analis Reliance Securities Christine Natasya juga memperkirakan IHSG akan melanjutkan penurunan. "Dari indikator stochastic terlihat dead cross dan berpeluang untuk turun," ungkap Christine. Kemudian indikator DI (+) mulai mengarah turun memberikan indikasi pelemahan tren naik.
Christine melihat ada peluang naik bagi saham-saham seperti INTP dan JPFA. "Sedangkan CTRA, AKRA diprediksi melanjutkan penurunan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News