kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hasil lelang sukuk negara, pemerintah menyerap Rp 9,5 triliun


Selasa, 09 Juni 2020 / 14:48 WIB
Hasil lelang sukuk negara, pemerintah menyerap Rp 9,5 triliun
ILUSTRASI. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9,5 triliun pada lelang sukuk negara kali ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (9/6). Pada lelang SBSN kali ini, total penawaran yang masuk sebanyak Rp 28,64 triliun.

Jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan lelang sukuk negara sebelumnya (18/5), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 18,85 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9,5 triliun pada lelang kali ini. Penyerapan kali ini juga melebihi target indikatif pemerintah yang ditetapkan. Adapun target indikatif Lelang SBSN 9 Juni 2020 yakni Rp 7 triliun. Tujuan dari lelang yakni untuk memenuhi target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Baca Juga: Kecipratan lelang SUN, penawaran pada lelang sukuk negara bisa tembus Rp 25 triliun

Dalam lelang kali ini, seri PBS002 yang akan jatuh tempo pada 15 Januari 2022 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 10,35 triliun. Seri PBS002 sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini di mana dana yang diserap mencapai Rp 4,35 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6,02%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. SPN-S 10122020 yang jatuh tempo pada 10 Desember 2020. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 76 miliar. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana penawaran dari seri ini.

2. PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 10,35 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,02%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,35 triliun pada seri ini.

3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,00 triliun dengan yield rata-rata sebesar 6,51%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,25 triliun pada seri ini.

4. PBS023 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2030. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,20 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,44%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 550 miliar pada seri ini.

5. PBS022 yang jatuh tempo pada 15 April 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,39 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,99%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,45 triliun pada seri ini.

6. PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,62 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,28%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 900 miliar pada seri ini.

Baca Juga: Ini daftar pembelian SUN dan SBSN oleh BI dari pasar perdana hingga minggu pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×