Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan menjual saham treasuri sebanyak 201,85 juta saham.
Sebelumnya, Pada tanggal 28 April 2022, HRUM menyampaikan keterbukaan informasi sehubungan dengan rencana penjualan/pengalihan sisa saham hasil pembelian kembali (buyback) oleh sebanyak 40,37 juta saham dengan waktu pelaksanaan penjualan dimulai pada tanggal 12 Mei 2022 sampai dengan tanggal 11 Mei 2023.
Namun, hingga saat ini, saham hasil pembelian kembali (buyback) oleh HRUM belum dialihkan, sehingga HRUM bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pelaksanaan penjualan/pengalihan sisa saham hasil pembelian kembali.
Pada 2023, HRUM melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:5. Maka sejak, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, yaitu pada tanggal 2 Juni 2022, jumlah sisa saham hasil buyback yang masih dimiliki oleh HRUM menjadi sebanyak 201,85 juta saham dari sebelumnya 40,37 juta saham.
Baca Juga: Dana Brata Luhur (TEBE) Anggarkan Capex Rp 19 Miliar
Sesuai dengan Pasal 20 huruf a. POJK 30/2017, harga pengalihan/penjualan saham yang dijual tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia 1 hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham, mana yang lebih tinggi.
“Jumlah penjualan kembali saham pada setiap hari adalah paling banyak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah seluruh saham yang telah dibeli Kembali,” tulis manajemen HRUM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/8).
Waktu pelaksanaan penjualan saham akan berlangsung mulai 18 Agustus 2023 sampai 12 Juni 2024. PT Ciptadana Sekuritas Asia ditunjuk sebagai anggota bursa pelaksana penjualan saham treasuri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News