kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.182   39,22   0,55%
  • KOMPAS100 1.047   6,75   0,65%
  • LQ45 816   4,22   0,52%
  • ISSI 225   1,56   0,70%
  • IDX30 427   2,88   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,93   0,58%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 120   0,99   0,83%
  • IDXQ30 140   0,69   0,50%

Hari terakhir perdagangan, ini capaian Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2020


Rabu, 30 Desember 2020 / 14:04 WIB
Hari terakhir perdagangan, ini capaian Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2020
ILUSTRASI. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal Indonesia menghadapi sejumlah tantangan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda tahun ini. 

Akan tetapi, regulator pasar modal mampu beradaptasi dan terus berupaya menjawab kebutuhan pasar. Oleh karenanya, pasar modal Indonesia masih mencatatkan sejumlah pencapaian di tengah kondisi yang menantang. 

Ini tercermin dari maraknya perusahaan yang masuk ke pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 30 Desember 2020 ada 51 perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO).

Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai bursa dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN. Walau begitu, jumlah IPO di tahun ini lebih mini dibanding realisasi sepanjang tahun 2019 yang mencapai 55 perusahaan. 

Baca Juga: Resmi melantai di BEI, saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) melonjak 24,53%

Adapun hingga penghujung tahun 2020, terdapat 713 perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI. 

Di sisi lain, BEI juga mencatatkan peningkatan aktivitas perdagangan. Terlihat dari rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 32% menjadi 619.000 kali per hari di bulan November 2020. 

Hal tersebut menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi di antara bursa-bursa lain di kawasan Asia Tenggara. Pada periode yang sama, rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) berangsur-angsur pulih dan mencapai Rp 9,18 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×