Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah tampil perkasa di hadapan dollar AS selama tiga hari berturut-turut. Namun dalam jangka pendek, laju rupiah mulai terbatas, menanti angka cadangan devisa dan neraca perdagangan.
Di pasar spot kemarin, rupiah menguat 0,26% ke Rp 13.086 per dollar AS. Mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah naik 0,4% ke Rp 13.095 per dollar AS.
Analis Tresuri Bank BNI Resti Aviadinie menilai, pengesahan UU Tax Amnesty menguatkan rupiah. "Meski digugat ke Mahkamah Konstitusi, pemerintah telah menyiapkan tim demi menangani gugatan itu," kata dia.
BI juga baru mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen bulan Juni, naik 1,6 poin ke 113,7 dibanding bulan sebelumnya.
Tapi dari sisi eksternal, rupiah minim sentimen. Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra memaparkan, meski menguat, rupiah bergerak dalam range sempit selama dua hari terakhir.
Selanjutnya, rupiah menanti angka cadangan devisa pada 14 Juli dan data neraca perdagangan di 15 Juli. Agus memprediksi, rupiah hari ini (14/7) sideways di 13.000-13.300. Prediksi Resti, rupiah bisa menguat tipis di kisaran 13.050-13.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News