CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hari ini, rupiah harap-harap cemas


Kamis, 19 Mei 2016 / 08:21 WIB
Hari ini, rupiah harap-harap cemas


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah terkulai di hadapan dollar Amerika Serikat. Pasar  harap-harap cemas menanti catatan hasil rapat The Fed dalam pertemuan akhir April lalu.

Di pasar spot, Rabu (18/5), rupiah melemah 0,64% ke Rp 13.380 per dollar AS. Adapun kurs tengah Bank Indonesia memperlihatkan, rupiah melemah 0,3% menjadi Rp 13.319 per dollar AS.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, rupiah melemah lantaran pasar mengantisipasi catatan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (19/5) dini hari. "Para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung sembari menanti hasil FOMC apakah dovish atau hawkish," kata dia.

Dari dalam negeri, pergerakan rupiah kurang bersemangat setelah perbankan besar mencatatkan kenaikan non performing loan (NPL) pada kuartal I 2016. Ini mengindikasikan ekonomi domestik masih lesu.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata ,memprediksi, hasil rapat FOMC cenderung dovish lantaran perkembangan ekonomi AS belum benar-benar pulih. The Fed mungkin mempertahankan bunga, setidaknya hingga semester pertama tahun ini.

Josua menduga hari ini (19/5) rupiah menguat di kisaran 13.300 – 13.400. Sementara Andri memprediksi, melemah di 13.350 hingga 13.390.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×