Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan Selasa (19/9). IHSG menguat 44,23 poin atau 0,64% ke level 6.980,32 pada Selasa (19/9).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi harga komoditas dunia, terutama lonjakan harga minyak dunia karena kekhawatiran defisit suplai akibat adanya pengurangan produksi.
“Ditambah nampaknya, saat ini investor masih wait and see akan keputusan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI),” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/9).
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG akan berpotensi menguat. "Di sisi lain bursa global masih berhati-hati menjelang rilis bank sentral dari berbagai negara seperti, Indonesia, Eropa, dan AS,” kata Cheril kepada Kontan, Selasa (19/9).
Baca Juga: Simak Daftar Emiten yang Memiliki Relasi Dengan Bursa Karbon
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal MACD dan Stochastic RSI cenderung bergerak naik pasca membentuk golden cross. Meski demikian, potensi penguatan lanjutan IHSG dibayangi penurunan volume transaksi di Selasa (19/9).
Hal tersebut diperkirakan terjadi karena dampak dari kecenderungan wait and see pelaku pasar terhadap hasil FOMC meeting pada 20 September 2023 dan RDG BI pada 21 September 2023.
“Keduanya diyakini mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini. Meski demikian, pelaku pasar menantikan petunjuk mengenai outlook ekonomi dan arah kebijakan moneter ke depan,” kata Alrich kepada Kontan, Selasa (19/9).
Herditya memperkirakan, IHSG masih rawan terkoreksi di kisaran 6.959-7.013. Sementara, Cheril memprediksi IHSG berpotensi konsolidasi menguat di rentang 6.950-7.020.
Sedangkan, Alrich memproyeksikan support dan resistance IHSG ada di level 6.930-7.000.
Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) dengan target harga Rp 178-184, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan target harga Rp 490-510), dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dengan target harga Rp 200-212.
Sedangkan Cheril merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Timah Tbk (TINS), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Lalu, Alrich merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan speculative buy pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), BTPS dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Baca Juga: Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Menguat 0,64% ke 6.980 pada Selasa (19/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News