Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan masih berpotensi melemah hari ini (24/6). Pada transaksi kemarinĀ (23/6), IHSG menyusut 0,44% menjadi 4.937,65. Prospek perekonomian domestik yang masih lesu menjadi salah satu penekan indeks saham.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menyebutkan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed masih membayangi pasar saham domestik. Kemarin, pemodal asing masih mencatatkan net sell Rp 113,88 miliar di Bursa Efek Indonesia.
Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest Central Gani menyebutkan, kabar Yunani akan memperoleh pinjaman untuk menghindari gagal bayar (default) sebenarnya berdampak positif. Namun kabar itu tenggelam oleh sentimen negatif dari dalam negeri, yaitu melemahnya daya beli dan indeks manufaktur Indonesia.
Achmad memprediksi IHSG hari ini berpotensi melemah. Faktor domestik begitu dominan, yakni prediksi masih lemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua.
Purwoko juga menerka IHSG melemah. Indeks cenderung tertekan ketika mendekati level psikologis 5.000.Proyeksi Purwoko, IHSG melemah di kisaran 4.908-4.950 dan Achmad menebak IHSG turun di 4.900-4.985.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News