Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru merosot pada perdagangan hari perdana 2016. Indeks ditutup turun 1,46% ke level 4.525,92.
Faktor regional berupa merosotnya pasar saham China yang berbuntut suspensi perdagangan sementara semakin menekan IHSG.
Franky Rivan, analis KDB Daewoo Securities, mengatakan, penurunan indeks juga dipicu aksi ambil untung pelaku pasar atas sejumlah saham unggulan, seperti ASII, BBCA, ICBP dan UNVR.
Pelemahan ini hanya sementara. Sebab, IHSG secara teknikal diperdagangkan pada titik 25,7 area oversold dengan basis downtrend channel support 4.510-4.520.
"Jadi, di sesi perdagangan hari ini (5/1), IHSG diperkirakan akan mencoba untuk bertahan pada area distribusi positifnya di 4.500-4.610," jelas Franky.
Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, memprediksi, IHSG berpeluang menguat di jangka menengah. Harga berpeluang konsolidasi melemah dalam beberapa hari ke depan.
"Harga mendekati garis atas bollinger band, sehingga masih membuka peluang konsolidasi melemah di jangka pendek," ujar Kiswoyo.
Ia memperkirakan, indeks akan bergerak pada support 4.571-4.500 dan resistance 4.600-4.621.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News