Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melemah. Setelah jatuh ke area 4.800-an, kemarin (30/6) IHSG ditutup menguat 0,58% menjadi 4.910,65.
Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani memaparkan, indikator teknikal mendukung IHSG untuk naik. Adapun isu Yunani kurang digubris lantaran pasar sudah bosan. "Efek Yunani terhadap kreditur akan terasa di jangka menengah, yaitu akan terganggunya stabilitas perekonomian di Eropa," tutur dia, kemarin.
Sedangkan Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menilai, pemicu penguatan IHSG kemarin adalah adanya window dressing dan bargain hunting.
Aditya memperkirakan. IHSG pada hari ini (1/7) rentan melemah. Data makro ekonomi Indonesia yang dirilis hari ini akan membayangi indeks saham. Misalnya, inflasi diprediksikan meningkat lantaran terpengaruh meningkatnya permintaan barang selama Ramadhan.
Dia memprediksi, IHSG hari ini cenderung melemah dan bergerak di 4.875-4.955. Adapun Achmad memproyeksikan IHSG melanjutkan penguatan, didukung mayoritas indikator teknikal. Dia menduga, hari ini IHSG bergerak di 4.858 hingga 4.960.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News