Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja PT Timah Tbk (TINS) di sepanjang kuartal I-2012 terlihat melempem. Laba bersih TINS pada tiga bulan pertama 2012 turun 41% menjadi Rp 207,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 354,7 miliar.
Dalam keterangan pers yang diberikan perusahaan Selasa (1/5), hal tersebut menyebabkan turunnya laba bersih per saham menjadi Rp 41 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 71 per saham.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan melorotnya harga rata-rata logam timah dunia akibat suplai timah yang melimpah dari negara produsen timah di Asia selain Indonesia. Harga tertinggi logam timah dunia adalah US$ 25,650/Mton pada 8 februari lalu dan terendah adalah US$ 19,415/Mton pada 5 Januari lalu. Adapun harga rata-rata pada triwulan I-2012 adalah US$ 22,941/Mton.
Sedangkan harga rata-rata yang diterima perseroan selama triwulan I-2012 adalah US$ 23.101/Mton, lebih rendah 22% dari harga rata-rata tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar US$ 29.695/Mton.
Selanjutnya, pendapatan dari penjualan pada kuartal I 2012 turun 3% menjadi Rp 2,17 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,24 triliun. Tidak hanya itu, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 7% menjadi Rp 1,7 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun jumlah aset perseroan adalah Rp 6,4 triliun, turun 2% dari jumlah aset tahun lalu yaitu Rp 6,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News