kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga tembaga menguat disokong pemblokiran jalan menuju tambang Peru


Senin, 25 Maret 2019 / 22:34 WIB
Harga tembaga menguat disokong pemblokiran jalan menuju tambang Peru


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga komoditas tembaga masih menguat. Analis melihat kalaupun melemah itu hanya koreksi teknikal saja.

Mengutip Bloomberg, pukul 22.00 harga tembaga untuk pengiriman Mei 2019 berada di level US$ 284.45 per metrik ton. Angka ini naik 0,07% dari harga sebelumnya US$ 284.25 per metrik ton. 

Senior Research Asia Tradepoint Futures Cahyo Dewanto menilai penguatan harga tembaga dipengaruhi adanya pemblokiran jalan yang mempengaruhi pengiriman tembaga dari tambang Las Bambas Peru.

"Komunitas pribumi Nueva Fueramba telah memblokir jalan tambang MMG Ltd China. Karena perubahan status jalan pertanian penduduk menjadi jalan raya baru," ujar Cahyo kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Namun, menurut Cahyo harga tembaga bisa kembali melemah karena isu perang dagang yang masih bergulir. Bagi Cahyo, seiring perang dagang yang masih bergulir dan negosiasi, produksi tembaga di China masih turun. 

"Nah kondisi perang dagang yang belum pasti, ditambah pernyataan Trump yang katanya akan mengenakan tarif terhadap seluruh produk China membuat produksi turun, kemudian pelambatan ekonomi terjadi di China sehingga permintaan tembaga tergerus dan harga melemah," tandasnya.

Secara teknikal, Cahyo melihat harga tembaga berada di atas MA 50, 100 dan 200. Namun, indikator RSI berada di bawah area 14, stochastic di bawah area 9,6 dan MACD di atas area 12,26.

Besok, diperkirakan harga tembaga bergerak di rentang US$ 290,00-US$ 297,50 per metrik ton. Sementara sepekan diproyeksikan bergerak di level US$ 225,50-US$ 300.00 per metrik ton. Dia merekomendasikan buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×