Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Harga tembaga memperpanjang kenaikan setelah ditutup di level tertinggi dalam dua tahun. Sentimen penopang harga masih berasal dari ekspektasi kenaikan permintaan China.
Mengutip Bloomberg, Rabu (26/7) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,9% ke level US$ 6.280 per metrik ton sebelum diperdagangkan di US$ 6.356,5 per metrik ton pukul 10.14 waktu Shanghai. Harga tembaga melanjutkan kenaikan sebesar 3,3% pada Selasa (25/7) ke level tertinggi sejak Mei 2015.
Harga logam dasar telah menguat sejak bulan lalu karena indeks dollar AS di dekat level terendah satu tahun sehingga membuat komoditas yang diperdagangkan dengan the greenback lebih menarik. Ditambah lagi, para ekonom lebih optimistis pada prospek ekonomi China yang merupakan konsumen logam industri terbesar di dunia. Pengetatan likuiditas di China juga mulai mereda.
"Kondisi pasar sangat panas saat ini. Ada sentimen bullish menyusul data makro China yang cukup bagus," kata Xu Maili, Analis Everbright Futures Ltd di Shanghai, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (26/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News