Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali bergerak dengan arah perubahan beragam pada perdagangan Jumat (18/1). Faktor eksternal dipercaya akan lebih banyak memberi dampak di perdagangan SUN hari ini.
Di antaranya kenaikan kembali imbal hasil US Treasury yang berpotensi menjadi katalis bagi SUN, baik itu berdenominasi rupiah maupun dollar AS.
“Para pelaku pasar juga merespons data neraca perdagangan yang masih defisit dan keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6%,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset, hari ini.
Sebelumnya, imbal hasil SUN mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (17/1) seiring pelemahan nilai tukar rupiah di tengah keputusan BI yang tetap mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 6%.
Imbal hasil SUN tenor pendek mengalami perubahan rata-rata sebesar 2 bps yang didorong oleh perubahan harga hingga 8 bps.
SUN tenor menengah dan panjang mengalami kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 4 bps dan 5 bps. Hal ini didorong oleh penurunan harga rata-rata sebesar 12 bps dan 14 bps.
“Adapun SUN seri acuan mengalami kenaikan imbal hasil berkisar antara 1 bps hingga 3,6 bps akibat didorong oleh penurunan harga hingga 34 bps,” tulis Made.
Dengan kondisi seperti ini, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder sekaligus memantau pergerakan nilai tukar rupiah.
Sejumlah seri SUN yang cukup menarik untuk dicermati pada hari ini antara lain FR0053, FR0061, FR0043, FR0034 dan FR0056.
Beberapa seri SUN tenor panjang seperti FR0058, FR0068, FR0072 FR0075 dan FR0067 juga dapat dijadikan pilihan bagi investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News