Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di awal pekan tertekan akibat katalis negatif dari luar negeri.
Pada Senin (11/1), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terpeleset 0,02% dibandingkan posisi akhir pekan lalu ke level 104,68.
Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra menjelaskan, penurunan harga obligasi pemerintah yang terjadi di awal pekan disebabkan oleh pelaku pasar yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi.
Pasar obligasi memang sedang bergejolak akibat volatilitas pasar keuangan global, semisal turunnya harga komoditas dan perlambatan ekonomi China.
Namun, tekanan yang terjadi relatif terbatas akibat sentimen positif dari dalam negeri. Di pasar spot pada Senin (11/1), rupiah menguat 0,44% ketimbang posisi akhir pekan lalu menjadi Rp 13.862 per dollar Amerika Serikat (AS).
“Pelaku pasar juga melakukan pembelian SUN di tengah pasar saham yang kembali mengalami koreksi cukup besar terimbas penyusutan harga yang terjadi pada pasar saham regional,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News