Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (10/5). Hal ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah dan aksi jual yang dilakukan oleh para pelaku pasar sejak pekan lalu.
"Selain itu, adanya sentinen eksternal perseteruan dagang antara AS dan China akan membuat pasar keuangan negara berkembang akan mengalami tekanan," ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dari beberapa faktor tersebut, Adi Saputra masih menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN sekaligus fokus kepada arah pergerakan kurs rupiah.
Ia juga merekomendasikan seri-seri SUN dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan di tengah kondisi pasar yang masih berfluktuasi. Di antaranya adalah FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0059, FR0073, FR0058, dan FR0074.
Sebelumnya harga SUN kembali mengalami penurunan pada perdagangan kemarin. Penurunan ini didorong oleh pelemahan kurs rupiah akibat adanya sentimen negatif baik dari domestik maupun global.
SUN seri acuan tenor 10 tahun dan 15 tahun mengalami penurunan harga paling signifikan yakni masing-masing 22 bps, sehingga berdampak pada kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 3,2 bps ke level 8,03% dan 2,7 bps ke level 8,50%.
Sementara itu, SUN seri acuan 5 tahun mengalami koreksi harga sebesar 9 bps yang mendorong kenaikan imbal hasil sebesar 2 bps ke level 7,52%. Adapun SUN seri acuan 20 tahun mengalami penurunan harga sebesar 6 bps sehingga imbal hasilnya naik 2 bps ke level 8,59%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News