Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Selasa (25/9) berpotensi terkoreksi lantaran jelang pelaksanaan lelang SUN.
I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan harga SUN berpeluang mengalami koreksi dan bergerak terbatas di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global dan jelang lelang SUN.
Pagi ini, pemerintah berencana untuk melakukan lelang SUN dengan target penerbitan Rp 10 triliun. Selain lelang, pelaku pasar akan mencermati pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu waktu setempat. Setelah itu, juga akan diikuti oleh Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu dan Kamis.
Konsensus analis memperkirakan bahwa Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di level 2,00% - 2,25% dengan tingkat probabilitas sebesar 97,9% dan Bank Indonesia akan mengikuti kebijakan tersebut dengan kembali menaikkan suku bunga cuan sebesar 25 - 50 bps.
Secara teknikal, Made menganalisis perubahan harga yang terjadi pada perdagangan, Senin (24/9) belum berubah. Untuk keseluruhan tenor, prospek SUN masih berada pada tren naik. "Hal tersebut dalam jangka pendek akan mendukung kenaikan harga SUN di pasar sekunder," kata Made dalam riset, Selasa (25/9).
Pergerakan harga SUN pada hari ini akan dipengaruhi oleh hasil dari pelaksanaan lelang SUN. Bagi invetsor yang berencana untuk mendapatkan seri acuan tahun 2019 dapat mengikuti lelang SUN hari ini melalui primary dealer.
Adapun, bagi investor yang ingin melakukan perdagangan di pasar sekunder berikut beberapa seri yang dapat dicermati, ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070 dan FR0047.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News