kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga SUN berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan terbatas, Senin (26/8)


Senin, 26 Agustus 2019 / 09:44 WIB
Harga SUN berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan terbatas, Senin (26/8)
ILUSTRASI. Pemerintah raup 12 triliun dari Lelang SUN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan terbatas pada perdagangan Senin (26/8). Hal ini seiring penantian para investor terhadap lelang SUN yang berlangsung esok hari.

Di samping itu, pasar juga menanti rilis data perdagangan AS yakni non-defence capital goods order ex aircraft periode Juli 2019 serta durable goods order untuk periode yang sama.

Baca Juga: Risiko global meningkat, investor asing cenderung perbanyak SUN tenor pendek

"Data tersebut perlu dicermati setelah adanya sentimen perang dagang antara AS-China," ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut, Made menyarankan kepada para investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Strategi trading masih disarankan di tengah kondisi pasar obligasi yang masih akan bergerak berfluktuasi akibat berbagai sentimen di pasar keuangan global.

Sejumlah seri SUN dapat menjadi pilihan pada hari ini. Di antaranya adalah seri FR0034, FR0053, FR0061, FR0063, FR0070 dan FR0071.

Baca Juga: Harga SUN berpeluang naik jelang pengumuman suku bunga acuan BI

Sebelumnya harga SUN bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat (23/8) akibat penguatan rupiah terhadap dollar AS.

Harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1 - 4 tahun bergerak naik sekitar 24 bps yang membuat imbal hasil rata-ratanya turun sekitar 1 - 24 bps. Harga rata-rata SUN tenor menengah atau 5 - 7 tahun turun sekitar 10 bps yang mengakibatkan kenaikan imbal hasil rata-rata sekitar 0,4 bps.

Di sisi lain, harga rata-rata SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun naik sekitar 34 bps yang mendorong penurunan imbal hasil rata-rata sekitar 4 bps.

Baca Juga: Harga SUN berpeluang naik, seri-seri ini bisa jadi opsi bagi investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×