Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) berpotensi mendaki pada perdagangan Kamis (26/5).
Mengacu Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Rabu (25/5), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terangkat 0,08% dibandingkan hari sebelumnya ke level 111,21.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, kenaikan harga SUN dalam perdagangan kemarin disokong oleh berkurangnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS).
Di pasar spot, Rabu (25/5) valuasi rupiah melemah tipis 0,01% ke level Rp 13.637 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.
Made menduga, harga SUN di pasar sekunder dalam perdagangan Kamis (26/5) akan melanjutkan penguatan di tengah meredanya tekanan terhadap mata uang Garuda. Apalagi tingkat imbal hasil obligasi negara cukup menarik untuk diakumulasi.
"Indikator teknikal mengindikasikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpeluang menguat setelah dalam beberapa hari terakhir bergerak dalam tren pelemahan," tuturnya.
Spekulasi kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral AS yang saat ini di level 0,25% - 0,5% mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang global.
"Potensi penguatan nilai tukar rupiah tersebut akan menjadi katalis positif bagi pasar SUN," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News