kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Tren kenaikan yield picu lelang SUN sepi


Selasa, 24 Mei 2016 / 17:44 WIB
Analis: Tren kenaikan yield picu lelang SUN sepi


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tren kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder mempengaruhi sepinya penawaran lelang Selasa (24/5). Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat INDOBeX Goverment Effective Yield naik 0,54% menjadi 7,86% pada perdagangan Selasa (24/5) dibandingkan Senin (23/5) yang di level 7,82%.

"Investor juga meminta yield yang cukup tinggi sehingga pemerintah memenangkan lelang di bawah target," ujar Analis Asanusa Asset Management Akuntino Madhany , Jakarta, Selasa (24/5).

Dalam lelang ini, investor mencatat total penawaran lelang Rp 14,68 triliun. Dimana, seri FR0056 mengalami penawaran paling tinggi sebesar Rp 6,33 triliun dengan yield tertinggi 8,1% dan yield terendah yang masuk 7,9%. Pemerintah kemudian menyerap lelang sebesar Rp 9,9 triliun atau di bawah target yang sebesar Rp 12 triliun hingga Rp 18 triliun.

Akuntino mengatakan perkembangan global seperti rencana kenaikan Fed rate pada Juni atau Juli 2016 juga menyebabkan investor tak agresif dalam lelang. Kondisi global tersebut diprediksi akan berimbas terhadap berlanjutnya tren kenaikan yield di pasar sekunder.

"Kenaikan belum dapat diprediksi apakah akan terbatas atau masih akan tinggi, tergantung perkembangan global," ujar Akuntino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×