kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Saham TINS Tertekan, Tapi Laba PT TImah Melesat, Saatnya Jual Atau Beli?


Rabu, 09 November 2022 / 07:49 WIB
Harga Saham TINS Tertekan, Tapi Laba PT TImah Melesat, Saatnya Jual Atau Beli?
ILUSTRASI. Harga Saham TINS Tertekan, Tapi Laba PT TImah Melesat, Saatnya Jual Atau Beli?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham TINS dari PT Timah Tbk sedang tertekan pada November 2022 ini. Padahal, kinerja PT Timah sangat ciamik sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Lalu, untuk saat ini apakah saatnya beli atau jual saham TINS?

Harga saham TINS pada perdagangan Selasa 8 November 2022 ditutup di level 1.405 turun 10 poin atau 0,71% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun 2022, harga saham TINS terakumulasi turun -65 poin atau 4,42%.

Pada tahun 2022 ini, harga saham TINS sempat melewati rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir yakni menembus level 2.000. Harga saham TINS mencapai 2.050 pada 18 April 2022.

Kini harga saham TINS cenderung tertekan. Padahal, PT Timah Tbk memiliki catatan kinerja yang bagus.

 

Emiten tambang timah ini membukukan laba bersih Rp 1,14 triliun hingga kuartal III 2022. Laba PT Timah Tbk ini melesat 87,28%  dari realisasi laba di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 611,89 miliar.

Dus, Laba bersih per saham dasar TINS naik menjadi Rp 154 dari sebelumnya hanya Rp 82 per saham.

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/11), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. 

Emiten pelat merah ini membukukan pendapatan Rp 10,18 triliun, naik 5,05% dari pendapatan yang direalisasikan pada periode yang sama tahun lalu Rp 9,69 triliun.

Baca Juga: Prediksi IHSG Rabu (9/11) Naik, 16 Saham Pilihan Ini Bisa Dipantau

Secara rinci, penjualan Logam timah masih mendominasi pendapatan TINS dengan nilai Rp 7,86 triliun, disusul penjualan Tin chemical senilai Rp 1,01 triliun, penjualan batubara senilai Rp 665,21 miliar dan penjualan Tin solder senilai Rp 246,40 miliar.

TINS juga membukukan pendapatan dari segmen bisnis Real estate senilai Rp 152,63 miliar, penjualan nikel senilai Rp139,69 miliar, pendapatan Jasa galangan kapal senilai Rp 55,8 miliar, dan pendapatan dari Jasa pengangkutan dan asuransi senilai Rp 29,31 miliar.

Berdasarkan letak geografis, penjualan ekspor mendominasi pendapatan TINS, yakni mencapai Rp 9,23 triliun, disusul penjualan lokal senilai Rp 943,02 miliar.

Baca Juga: IHSG Melemah Pada Perdagangan Senin (7/11) Pagi

Sementara pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari jumlah pendapatan usaha yakni kepada Mind ID Trading Pte., Ltd senilai Rp 3,63 triliun.

Di sisi lain, kenaikan pendapatan TINS diikuti oleh kenaikan sejumlah beban, salah satunya beban umum pendapatan yang naik 2,71% menjadi Rp 7,91 triliun. Beban penjualan juga naik menjadi Rp 120,14 miliar dari sebelumnya Rp 105,49 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana rekomendasi buy on weakness saham TINS. Menurutnya, saham TINS memiliki peluang untuk menguat.

Ia menetapkan target harga saham TINS sebesar Rp 1.480, Rp 1.525. Lalu, stop loss di bawah Rp 1.325.

Itulah rekomendasi saham TINS untuk perdagangan hari ini, Rabu 9 November 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham TINS di atas menjadi tanggung jawab Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×