Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyentuh harga tertinggi sepanjang sejarah alias all time high pada perdagangan Kamis (25/2). TOWR ditutup naik 3,43% ke posisi Rp 1.205 per saham tapi sempat menyentuh level Rp 1.220 per saham pada perdagangan sesi kedua.
Analis Ciptadana Sekuritas Gani menilai, kenaikan yang dialami TOWR kemungkinan terdorong oleh sentimen rencana penjualan 4.000 menara PT Indosat Tbk (ISAT). Sebagaimana diketahui, manajemen Sarana Menara Nusantara menyatakan terbuka terhadap peluang akuisisi menara ini.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menambahkan, tercapainya rekor baru harga saham TOWR juga didukung oleh kinerja Sarana Menara Nusantara yang cukup baik sepanjang 2020 dan valuasi TOWR yang terbilang cukup murah. Per Kamis (25/2), price to earning ratio (PER) TOWR berada di tingkat 24,16 kali, sementara PER pesaingnya, yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) adalah sebesar 47,74 kali.
Untuk ke depannya, Chris menilai, prospek bisnis TOWR masih terbilang bagus. "Dengan perkembangan industri telekomunikasi yang cenderung cukup baik, TOWR masih punya kesempatan untuk mengakuisisi menara-menara lain untuk menambah recurring income," kata Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/2).
Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) terbuka pada peluang akuisisi tower Indosat
Bernada serupa, Gani juga melihat, Sarana Menara Nusantara memiliki prospek pertumbuhan yang bagus, baik secara organik maupun anorganik. "Kebutuhan data di masyarakat masih akan terus meningkat sehingga bakal turut mendorong permintaan menara telekomunikasi ke depannya," ucap Gani.
Gani memasang target harga untuk TOWR di level Rp 1.350 per saham. Dengan begitu, masih ada potensi upside 12% dari harga saat ini. Chris juga masih merekomendasikan buy TOWR dengan target harga Rp 1.400 per saham.
Baca Juga: Dapat pinjaman Rp 500 miliar, begini prospek saham Sarana Menara (TOWR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News