Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari Maybank Indonesia dengan jangka waktu sampai dengan 19 Februari 2022. Pinjaman ini digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak usaha TOWR yaitu Protelindo dan Iforte.
Analis NH Korindo Sekuritas Restu Pamungkas mengatakan adanya pinjaman dari perbankan ini menandakan hal yang bagus bagi TOWR, sebab artinya Sarana Menara Nusantara memiliki rencana lebih ekspansif di tahun ini. Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) Sarana Menara Nusantara juga dinilai masih sangat aman.
Pada akhir 2020, DER Sarana Menara diproyeksikan berada di level 1,5 kali. "Nilai TOWR juga paling sehat di antara kompetitornya, jadi wajar bila perusahaan gencar mencari pinjaman ke bank," kata Restu kepada Kontan.co.id, Rabu (24/2).
Wakil Direktur Sarana Nusantara Adam Ghifari juga mengatakan bahwa terbuka dan terus melakukan evaluasi terkait akuisisi menara. Seperti diketahui PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) berencana menjual sekitar 4.000 menara.
Baca Juga: Sarana Menara Tower (TOWR) dapat fasilitas pinjaman Rp 500 miliar dari Maybank
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, TOWR tahun ini menyiapkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,25 triliun yang mayoritas akan digunakan untuk pengembangan bisnis organik. Namun anggaran tersebut bisa meningkat apabila rencana investasi para operator telekomunikasi yang membutuhkan infrastruktur juga meningkat.
Restu menilai penjualan 4.000 tower milik ISAT ini menjadi peluang yang bagus untuk TOWR. Apalagi nilai utang TOWR dinilai masih sangat sehat, sehingga bisa menambah pinjaman 1-2 kali dari nilai DER. "Kalau dampak ke kinerja keuangan tentunya sangat baik. Jumlah tenant TOWR nantinya akan ikut naik pasca menara-menara beralih ke TOWR," kata dia.
Restu memproyeksikan di 2021 ini TOWR bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 8,5 triliun dan laba bersih Rp 3,1 triliun. Proyeksi tersebut telah memperhitungkan dampak akuisisi yang akan dilakukan oleh TOWR.
Dari sisi valuasi, TOWR diperdagangkan pada EV/EBITDA 11,3 kali, lebih rendah dari rata-rata 10 tahunan di level 11,8 kali. Dus, saham TOWR masih dalam kategori aman untuk beli. Adapun target harga saham TOWR berada di level Rp 1.310 per saham. Rabu (24/2), harga saham TOWR naik 0,43% ke Rp 1.165 per saham.
Baca Juga: Tahun ini, Sarana Menara (TOWR) alokasikan capex senilai Rp 3,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News