Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, William memprediksi saham-saham yang berpeluang menjadi multibagger pada tahun ini berasal dari sektor perkebunan sawit atau crude palm oil (CPO) dan industri dasar. Alasannya, kinerja keuangannya tergolong positif dan sektor-sektor ini paling tertinggal dalam beberapa tahun terakhir.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan, pada umumnya, saham-saham yang masuk jajaran multibagger adalah saham-saham second liner atau third liner yang memiliki peristiwa seperti akuisisi dan merger, sehingga jadi pemantik harga saham emiten tersebut.
Dia mengingat, saham-saham multibagger biasanya memiliki risiko tinggi dan seringkali overvalued. Alhasil, investor yang mau berinvestasi pada saham-saham seperti ini jelas harus memahami berbagai risiko di pasar.
Baca Juga: Mengintip Rahasia Warren Buffett Bertahan di Pasar Saham Tahun 2025
“Saya sendiri tidak merekomendasikan saham seperti emiten second liner dan third liner karena dalam investasi harus memikirkan risiko di dalamnya,” ungkap dia, Kamis (13/3).
Senada, Sukarno menilai, investor yang mau masuk ke saham multibagger harus benar-benar paham terkait aspek fundamental dan prospek jangka panjang saham tersebut, termasuk potensi dividen yang bakal didapat pemegang saham.
Selanjutnya: Sambut Mudik Lebaran, Peruri Permudah Layanan Tanda Tangan Digital
Menarik Dibaca: Daftar Buah Tinggi Kandungan Air, Konsumsi agar Tidak Dehidrasi saat Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News