kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Harga Saham Penyandang Multibagger di Indeks Kompas100 Rontok, Begini Saran Analis


Kamis, 13 Maret 2025 / 21:42 WIB
Harga Saham Penyandang Multibagger di Indeks Kompas100 Rontok, Begini Saran Analis
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/3/2025). Sejumlah saham yang masuk kategori multibagger pada 2024 lalu kini berbalik melemah, cermati saran analis.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, William memprediksi saham-saham yang berpeluang menjadi multibagger pada tahun ini berasal dari sektor perkebunan sawit atau crude palm oil (CPO) dan industri dasar. Alasannya, kinerja keuangannya tergolong positif dan sektor-sektor ini paling tertinggal dalam beberapa tahun terakhir.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan, pada umumnya, saham-saham yang masuk jajaran multibagger adalah saham-saham second liner atau third liner yang memiliki peristiwa seperti akuisisi dan merger, sehingga jadi pemantik harga saham emiten tersebut.

Dia mengingat, saham-saham multibagger biasanya memiliki risiko tinggi dan seringkali overvalued. Alhasil, investor yang mau berinvestasi pada saham-saham seperti ini jelas harus memahami berbagai risiko di pasar.

Baca Juga: Mengintip Rahasia Warren Buffett Bertahan di Pasar Saham Tahun 2025

“Saya sendiri tidak merekomendasikan saham seperti emiten second liner dan third liner karena dalam investasi harus memikirkan risiko di dalamnya,” ungkap dia, Kamis (13/3).

Senada, Sukarno menilai, investor yang mau masuk ke saham multibagger harus benar-benar paham terkait aspek fundamental dan prospek jangka panjang saham tersebut, termasuk potensi dividen yang bakal didapat pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×