kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Harga saham Mulia Boga Raya (KEJU) melejit 50% di hari perdana


Senin, 25 November 2019 / 13:04 WIB
Harga saham Mulia Boga Raya (KEJU) melejit 50% di hari perdana
ILUSTRASI. Keju Prochiz produksi PT Mulia Boga Raya Tbk. Harga saham Mulia Boga Raya (KEJU) mentok pada auto reject atas dengan kenaikan 50% ke Rp 1.125 per saham.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru PT Mulia Boga Raya Tbk Senin (25/11). Perusahaan dengan kode saham KEJU itu melepas 100 juta saham dengan harga penawaran Rp 750 per saham. Lewat initial public offering, KEJU meraup dana Rp 75 miliar.

Pada perdagangan perdana hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, harga saham KEJU mentok pada auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 50% ke Rp 1.125 per saham.

Sekretaris Perusahaan Mulia Boga Raya Fridolina Alexandra Liliana bilang keseluruhan dana akan dialokasikan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku dan biaya-biaya operasional. Lili mengatakan, tahun depan perusahaan belum ada rencana aksi korporasi apapun.

Tahun setelahnya, KEJU berencana melakukan ekspansi pabrik. Lili menjelaskan, peningkatan kapasitas tersebut akan mendorong utilisasi pabrik dari semula 71% menjadi 80%. Berdasar prospektus, per Juni 2019 perusahaan memiliki tujuh lini produksi dengan kapasitas produksi 29.500 MT per tahun. "Investasinya sekitar Rp 53 miliar," kata Lili lagi.

Adapun dengan peningkatan pabrik tersebut, diproyeksikan penjualan bisa terkerek dari semula Rp 950 miliar tahun ini menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun depan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×