kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham Menteng Heritage Realty (HRME) melonjak 69,52% pada perdagangan perdana


Jumat, 12 April 2019 / 12:01 WIB
Harga saham Menteng Heritage Realty (HRME) melonjak 69,52% pada perdagangan perdana


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/4). Melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), perusahaan ini bisa memperoleh dana segar hingga Rp 125,13 miliar. Pada perdagangan hari perdana, harga saham HRME sempat melonjak 69,52% ke Rp 178 per saham dari harga IPO sebesar Rp 105 per saham.

HRME menawarkan 1,19 miliar saham yang setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam pencatatan saham ini, HRME menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk Christofer Wibisono mengatakan, dana hasil IPO ini bakal digunakan untuk mengakuisisi dua perusahaan dan sebagai modal kerja. “Kami akan gunakan untuk membeli perusahaan pelayaran, perusahaan perhotelan, menambah modal di anak perusahaan kami, kemudian juga untuk modal kerja,” kata dia di BEI, Jakarta, Jumat (12/4).

Secara rinci, sebanyak 51,89% bakal digunakan untuk mengakuisisi perusahaan pelayaran PT Global Samudra Nusantara (GSN). Pembelian ini dilakukan dengan mengakuisisi kepemilikan saham PT Twin Investment (TI) dan Anke Khrisna Bachtiar pada perusahaan pelayaran tersebut.

Asal tahu saja, TI memiliki 54.699 saham atau setara 94,471% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada GSN. Sementara itu, Anke Krishna Bachtiar memiliki 3.200 saham atau setara 5,527% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada GSN.

Kemudian, sebanyak 26,79% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk mengakuisisi perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti. Selanjutnya, sebanyak 20,93% akan dipakai untuk peningkatan modal kerja bagi anak usahanya, yakni PT Wijaya Wisesa Development (WWD). Lalu, sisa 0,39% dana IPO akan dipakai untuk modal kerja perusahaan berupa perawatan, renovasi, dan peningkatan kualitas gedung hotel.

Dengan begitu, komposisi pemegang saham di HRME terdiri dari PT Wijaya Wisesa Realty (WWR) sebanyak 79,99%, masyarakat 20%, dan PT Twin Investment sebesar 0,001%.

"Harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp 105 per saham, diharapkan akan mendapatkan respons investor yang positif pada hari pertama perdagangannya," kata Christofer. Ia optimistis dukungan yang diberikan ke perusahaannya akan menghasilkan kinerja yang baik di masa mendatang.

Sementara itu, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan pesan kepada HRME untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Hal tersebut supaya dapat mencapai berbagai rencana dalam prospektus.

Sebagai informasi, HRME adalah bagian dari Wijaya Wisesa Group. Perusahaan ini mengelola hotel The Hermitage di Menteng yang tergabung dalam Mariott International. HRME juga memiliki perusahaan investasi, yakni PT Wijaya Wisesa Development. Perusahaan tersebut menggenggam 30% saham di Royal Beach Seminyak, Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×