Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pucuk pimpinan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk optimistis terhadap prospek dan pergerakan harga saham GOTO. Ini seiring dengan perbaikan kinerja yang dilakukan manajemen.
Patrick Walujo, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyampaikan permintaan maaf jika GOTO masih mengecewakan. Namun pergerakan harga saham di luar kendali manajemen.
"Banyak faktor di luar kendali kami, mulai dari suku bunga, nilai tukar hingga sentimen pasar terhadap perusahaan teknologi," kata Patrick saat ditemui di Pasar Raya Blok M, Senin (6/11).
Pada akhir perdagangan Selasa (7/11), GOTO parkir di level 77 per saham. Jika dibandingkan dengan harga Initial Public Offering (IPO) di Rp 338, GOTO sudah turun 77,21%.
Baca Juga: Ada Rotasi Sektor Saat IHSG Naik, Simak Rekomendasi Saham Leader & Laggard Berikut
Penurunan harga saham itu tak hanya dialami oleh GOTO. Misalnya, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang sudah terjun dari harga IPO di Rp 850 menjadi Rp 208 per Selasa (7/11).
Memang meski GOTO tak sendirian mengalami penurunan harga saham, Patrick bilang pihaknya tidak bisa berpasrah ini atau bahkan menjadikan hal itu sebagai pembelaan.
"Ini merupakan cambuk motivasi untuk kami," ucap dia.
Patrick percaya dalam jangka panjang harga saham perusahaan akan tercermin dari kinerja perusahaan. Untuk itu, GOTO sedang menggenjot perbaikan fundamental.
Dia bercerita tahun lalu, investor khawatir akan keberlangsungan bisnis GOTO. Dalam hitungan pelaku pasar uang GOTO akan habis dalam 1,5 tahun.
"Saat itu kami melakukan pemotongan biaya yang praktis dan sangat drastis. Hasilnya sudah kelihatan dari kerugian GOTO yang terus turun," tutur Patrick.
Baca Juga: GoTo Gojek (GOTO) Dikabarkan Bakal Reverse Stock, Hoax atau Fakta?
Menilik laporan keuangan per 30 September 2023, GOTO mencatatkan rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,54 triliun. Ini membaik dari Rp 20,31 triliun.
Sejalan dengan itu, rugi usaha GOTO juga mulai membaik dari Rp 22,75 triliun hingga tutup Kuartal III-2022 menjadi Rp 8,59 triliun pada akhir September 2023.
Dari sisi top line, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 10,51 triliun, tumbuh 31,89% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 7,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News