Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam tren meningkat menjelang akhir Mei 2022. Apakah saham GOTO sudah memiliki prospek bagus untuk dibeli?
Harga saham GOTO pada perdagangan Senin (30/5) ditutup di level 314. Harga saham GOTO tersebut naik 0,65% atau 2 poin dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya.
Menjelang akhir Mei 2022 ini, harga saham GOTO bergerak naik. Seminggu yang lalu, tepatnya pada Senin 23 Mei 2022 harga saham GOTO ditutup di level 296. Sejak saat itu, harga saham GOTO meningkat, meskipun pernah turun ke level 290 pada Rabu 25 Mei 2022.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menganalisis secara teknikal dengan menggunakan time frame hourly chart untuk melihat pergerakan harga saham GOTO secara lebih detail.
Untuk saat ini, saham GOTO terdeteksi pola Inverted Head and Shoulders dengan catatan harus mampu ditutup di atas Neckline di sekitar Rp 318. Dia merekomendasikan speculative buy saham GOTO.
"Best advice kami adalah speculative buy di sekitar MA10 di angka Rp 310. Adapun target harga GOTO berada di resistance previous high di Rp 348, Rp 382 dan Rp 442," papar Mayang.
Secara rinci, Mayang memberikan rekomendasi entry di area Rp 314 - Rp 310. Sedangkan stop loss di level Rp 304 per saham.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Speculative Buy Saham GOTO, Simak Ulasannya
Namun, investor harus hati-hati dengan potensi penurunan harga saham GOTO. Hal ini menyusul kinerja laporan keuangan GOTO yang mengalami peningkatan kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, GoTo mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp 6,62 triliun. Adapun, rugi bersih GOTO membengkak 257,20% menjadi Rp 6,47 triliun dari Rp 1,81 triliun pada 31 Maret 2021.
Perlu diingat bawah pada kuartal pertama 2021 ekosistem GoJek dan Tokopedia belum terbentuk. Dengan begitu pencapaian per 31 Maret 2021 merupakan catatan dari GoJek.
Sebenarnya, GOTO membukukan pendapatan bersih sejumlah Rp 1,49 triliun pada kuartal 1 2022. Realisasi ini meningkat 65,48% secara tahunan.
Namun, pertumbuhan pendapatan bersih ini seiringan dengan membengkaknya beban-beban GOTO. Beban pokok pendapatan GoTo naik 75,32% secara year on year (yoy) dari Rp 693,14 miliar di Maret 2021 menjadi Rp 1,21 triliun per Maret 2022.
Kemudian, beban penjualan dan pemasaran GoTo membengkak menjadi Rp 3,30 triliun dari tahun sebelumnya Rp 431,49 miliar. Sementara, beban umum dan administrasi mengembang dari Rp 697,33 miliar menjadi Rp 2,58 triliun.
Beban pengembangan produk GoTo naik 85% menjadi Rp 995,94 miliar pada kuartal pertama 2022. Beban penyusutan dan amortisasi meningkat 128% yoy menjadi Rp 761,46 miliar. Beban operasional dan pendukung naik menjadi Rp 434,79 miliar dari Rp 348,21 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan saham GOTO untuk saat ini cenderung keluar dari fase downtrend-nya. Walaupun secara teknikal saham GOTO sudah bergerak di atas level MA20.
"Para pelaku pasar dapat speculative buy terlebih dahulu dengan memperhatikan support terdekatnya di Rp 276 dan support krusial di Rp 181, untuk resistence di Rp 324 dan Rp 348 dapat dijadikan sebagai target terlebih dahulu," papar Herditya saat dihubungi Kontan, Senin (30/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News