kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham emiten baja menguat sepanjang Februari, simak rekomendasinya


Kamis, 18 Februari 2021 / 17:38 WIB
Harga saham emiten baja menguat sepanjang Februari, simak rekomendasinya
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham emiten produsen baja mengalami penguatan selama Februari. Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) misalnya, menguat 21,55% secara month-to-date (mtd). Saham emiten baja lainnya, yakni PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) juga menguat 17,36% sejak awal bulan ini.

Tak hanya KRAS dan ISSP, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) juga turut menguat. Saham emiten dengan nama beken Latinusa ini menguat 26,54% sejak awal February 2021. Di sisi lain, saham emiten baja lainnya, yakni PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terkoreksi tipis 3% sejak awal bulan.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, kenaikan saham-saham yang berkaitan dengan baja didorong oleh sejumlah faktor. Hal tersebut tidak terlepas dari sentimen masing-masing emiten dan juga kondisi makroekonomi.

Untuk kondisi masing-masing emiten, misalkan KRAS, mampu meningkatkan utilisasi pabriknya, adanya kerjasama yang terjalin dengan berbagai pihak sehingga mendorong peningkatan produksi dan penjualannya, hingga adanya perbaikan kinerja.

Kontan.co.id mencatat, emiten baka pelat merah tersebut membidik volume penjualan rata-rata sebesar 170.000 ton per bulan dengan perolehan laba bersih yang positif tahun ini. Optimisme ini tidak terlepas dari adanya tambahan modal dari program dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang didapat KRAS dari pemerintah.

Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) targetkan peningkatan utilisasi hingga 65%

“Lalu, ada ISSP yang misalkan telah menganggarkan sejumlah dana untuk rencana-rencana ekspansinya dan hal-hal strategis lainnya,” terang Reza saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/2).

Mengutip pemberitaan sebelumnya, ISSP menargetkan peningkatan utilisasi ke level 65% tahun ini, dari tingkat utilisasi per kuartal ketiga yang berada di level 57%.

Kenaikan saham-saham baja ini juga disokong oleh dari kondisi eksternal. Reza mencontohkan adanya sentimen penemuan vaksin. Meski tidak berhubungan langsung, paling tidak penemuan vaksin ini menumbuhkan optimisme bahwa kondisi makroekonomi akan membaik.

Sehingga, pemulihan ini dapat mendorong pembelanjaan dan peningkatan produksi baja yang dapat digunakan untuk industri lainnya, seperti untuk sektor otomotif, konstruksi, hingga alat berat.

Selain itu, sentimen pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) juga mendorong kenaikan saham-saham baja.

Pada penutupan perdagangan Kamis (18/2), saham KRAS dan ISSP kompak terkoreksi. KRAS melemah 0,7% ke level Rp 705 sedangkan ISSP melemah 2,97% ke level Rp 196. 

Saran Reza, untuk saham KRAS bisa dicermati selama harga dapat bertahan di atas Rp 670-Rp 675. Jika harga KRAS bertahan di rentang tersebut,  maka harganya diperkirakan masih memiliki potensi untuk kembali menguat.

Baca Juga: Tahun ini, Gunung Raja Paksi (GGRP) siapkan belanja modal US$ 60 juta

Sedangkan saham ISSP bisa dicermati selama harganya dapat bertahan di atas Rp 184-Rp 189. Selama ISSP bertahan di level tersebut, harga sahamnya diperkirakan masih berpotensi kembali menguat.

Lebih lanjut, Reza menekankan pentingnya bagi investor untuk mencermati prospek bisnis dari emiten baja. 

“Yang perlu diperhatikan ialah prospek bisnis, sentimen yang ada, dan hal-hal apa yang dapat membuat kinerjanya makin meningkat dan membaik,” pungkas Reza.

Selanjutnya: Gunung Raja Paksi (GGRP) menargetkan dapat mencatat laba bersih di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×