Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) angkat suara terkait penurunan harga saham perusahaan beberapa hari ke belakang karena rebalancing FTSE Global Equity Index.
Hingga akhir perdagangan Rabu (20/9), MSIN parkir di level Rp 2.000. Sepanjang 2023, saham Grup MNC ini sudah anjlok 58,51%.
Direktur MNC Digital Entertainment Valencia Tanoesoedibjo mengatakan penurunan harga MSIN disebabkan oleh perubahan konstituen FTSE Global Equity Index.
Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Rp 1,76 Triliun, BBCA dan BBRI Berada di Urutan Teratas
Pasalnya, dalam semi annual review September 2023 MSIN harus rela terdepak dari indeks global itu. Sebelumnya, MSIN masuk dalam kategori mid cap.
"Sehingga mengharuskan beberapa reksadana yang mengacu pada indeks tersebut harus melakukan perubahan pada portofolio mereka," kata Valencia dalam keterangan resmi, Rabu (20/9).
Valencia menegaskan fluktuasi harga saham yang terjadi kemarin ini tidak ada hubungannya dengan fundamental MSIN. MSIN bakal fokus untuk meningkatkan bisnis.
"Kami juga fokus pada monetisasi pustaka konten serta meningkatkan kinerja aplikasi super app MSIN agar lebih sejalan dengan tren industri," jelas dia.
Baca Juga: MNC Vision Networks Tbk (IPTV) Targetkan Kenaikan Kinerja Hingga 20% pada 2023
Menilik kinerja keuangan per 30 Juni 2023, MSIN membukukan pendapatan sebesar Rp 1,73 triliun. Ini turun 10,12% secara tahunan dari Rp 1,93 triliun.
Adapun laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 240,65 miliar per semester I-2023 atau turun 13,74% dari Rp 278,98 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News