Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dalam tren naik pada tahun 2022. Sejak awal tahun hingga 5 Agustus 2022 atau year to date (ytd), harga saham AKRA sudah naik tinggi dan memberi keuntungan sekitar 37%. Analis tetap rekomendasi beli saham AKRA.
Harga saham AKRA pada perdagangan 5 Agustus 2022 ditutup di level 1.200 turun 65 poin atau 5,14% dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Secara ytd, harga saham AKRA meningkat 328 poin atau 37,61%.
Meski harga saham AKRA sudah naik tinggi, tapi analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan tetap rekomendasi beli. Bahkan, Ia menaikkan target harga saham AKRA menjadi Rp 1.500 dari sebelumnya Rp 1.350.
Rekomendasi beli saham AKRA ini lantaran sejumlah faktor. Pertama, AKRA mampu mencetak kinerja ciamik di paruh pertama tahun 2022.
Emiten penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak ini membukukan pendapatan senilai Rp 22,10 triliun di semester I-2022 atau melejit 106,50% dari Rp 10,70 triliun.
Bersamaan, bottomline AKRA mengalami kenaikan. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibukukan AKRA sepanjang periode tersebut mencapai Rp 955,61 miliar. Capaian ini naik 73,59% dari laba bersih di semester I-2021 sebesar Rp 550,39 miliar.
Baca Juga: Pemilik Saham INDY Akan Terima Pembayaran Dividen, Catat Nilai & Jadwalnya
Menurut Farras, kinerja AKRA yang impresif ini sekaligus melampaui ekspektasi yang dia pasang. Farras meyakini bahwa AKRA masih memiliki ruang untuk bertumbuh, didukung dengan tingginya permintaan energi dan bahan baku dari berbagai sektor industri (seperti pertambangan, manufaktur, dan lainnya).
Kenaikan permintaan ini seiring momentum kenaikan harga komoditas global dengan menggenjot aktivitas produksi.
Farras memperkirakan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi migasnya menjadi 2,9 juta kilo liter (kl) atau naik 19% secara year-on-year (yoy) pada 2022.
Terkait bisnis distribusi dan logistik bahan kimia, Farras meyakini AKRA akan menerima banyak permintaan dari sektor pertambangan, khususnya permintaan untuk soda kaustik (yang digunakan dalam pemprosesan nikel) seiring dengan terbatasnya suplai soda kaustik di pasar global.
Selain itu, infrastruktur mutakhir yang dimiliki AKRA mampu menyalurkan bahan kimia secara bulk dengan volume yang besar, menjadikan prosesnya lebih efisien.
“Kami memproyeksikan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi bahan kimianya hingga mencapai 1,7 juta kl atau naik 17% yoy,” tulis Farras dalam riset, Senin (1/8).
Ditambah, prospek AKRA juga ditunjang oleh Kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik. Dengan stimulus serta kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, aktivitas usaha di wilayah Indonesia akan kembali meningkat, yang tentunya akan memperbesar permintaan untuk lahan usaha.
Baca Juga: Inilah Saham Blue Chip Pilihan Analis Untuk Investasi Semester II 2022
Dia memproyeksikan AKRA akan mampu menjual sebanyak 40 hektare (ha) lahan JIIPE pada tahun penuh 2022, yang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04 triliun, yang sebagian besar akan terealisasi di paruh kedua 2022.
Dengan mempertimbangkan potensi pendapatan tambahan ini, Samuel Sekuritas merevisi proyeksi laba bersih AKRA di 2022 menjadi Rp 1,6 triliun atau naik 11,7%, merefleksikan pertumbuhan earnings per share (EPS) hingga 46,8%.
Itulah rekomendasi saham AKRA untuk perdagangan hari ini, Senin 8 Agustus 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham AKRA di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News